Tekan Laju Hoaks, Dewan Inhil Ajak Semua Pihak Pikirkan Cara Menanamkan Nilai Pancasila
TEMBILAHAN, KILASRIAU.com - Banyaknya kabar bohong (hoaks) yang beredar akhir – akhir ini khususnya menjelang Pemilu Presiden (Pilres) tahun 2019, menjadi perhatian Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Inhil, Herwanissitas.
Politisi PKB ini menilai, perlunya menanamkan nilai – nilai pancasila dalam diri setiap warga sebagai perangkat menangkal hoaks yang marak beredar.
Menurutnya, hoaks tampak telah menyerang seluruh penjuru dan lini kehidupan masyarakat, sehingga derasnya hoaks harus diredam melalui penghayatan terhadap nilai - nilai pancasila.
- Kembali Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Inhil Terhadap LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2023
- DPRD Inhil Gelar Rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan 1 Tahun Sidang 2024
- Wan Ricci Saputra Anggota DPRD Natuna Ikut Serta Kunker ke Pekanbaru
- Peringatan Hut RI ke 78, Turut Dihadiri Wakil DPRD Inhil Edi Gunawan
- Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar Pimpin Sidang PAW Junaidi dan Andes Putra
“Pancasila menjadi kesadaran filsafat hukum serta sumber kesadaran berbangsa dan bernegara. Hoaks merupakan ancaman terhadap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila itu ideologi yang mempersatukan, terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia hanya bisa terwujud selama Pancasila masih menjadi landasan,” ujar Herwanissitas di ruang Komisi IV DPRD Inhil, Tembilahan, belum lama ini.
Lebih lanjut, Pria yang akrab disapa Sitas ini menjelaskan, potensi disintegrasi semakin bertambah melalui penyebaran berita bohong jika telah melibatkan kaum millenial, karena generasi muda merupakan kalangan yang mudah untuk terpengaruh dengan berita - berita bohong.
“Jika generasi muda saat ini tidak lagi menjadikan Pancasila sebagai pegangan, yang kita khawatirkan adalah potensi perpecahan bangsa ini semakin meningkat,” tutur Sitas.
Oleh karena itu, Sitas menegaskan dan meminta seluruh pihak untuk dapat meredam laju penyebaran hoaks dengan memikirkan cara menanamkan nilai - nilai pancasila bagi seluruh warga Kabupaten Inhil.
“Kemudian menghayati dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
Tulis Komentar