KILASRIAU.com - Filipina membantah rumor yang menyebut mereka mundur menjadi tuan rumah SEA Games 2019. Kejuaraan multievent itu dipastikan tetap berjalan sesuai rencana.

Sebelumnya, sebuah media lokal Filipina, The Daily Tribune, mengabarkan jika Filipina terancam tak bisa menyelenggarakan SEA Games 2019. Menyusul tidak disetujuinya anggaran yang diajukan kepada pemerintah sebesar 5 Miliar Peso atau setara Rp 3,7 triliun. 

Dana tersebut untuk melakukan persiapan Filipina menuju multievent Asia Tenggara yang rencananya berlangsung 30 November sampai 11 Desember mendatang. 

"Barusan saya komunikasi dengan Ms. Karen Cablleros-Deputy Sec Gen of Phill Committee dan memastikan bahwa itu rumor. Filipina masih tetap berkomitmen menjadi tuan rumah yang baik (SEA Games 2019). Itu pernyataan yang baru kami terima dari pihak penyelenggara," kata Budi, seperti yang disampaikan Gatot, Kamis (21/3/2019) malam. 
Tapi tak berselang lama, kabar itu kemudian dibantah oleh Deputi Secretary General of Philipines Committee, Karen Cablleros, yang menyatakan multievent negara-negara Asia Tenggara tersebut masih berjalan sesuai rencana. 

Pernyataan Karen disampaikan langsung oleh Wakil Duta Besar Indonesia di Manila, Budi Dhewayani, yang mengonfirmasi langsung terkait kabar tersebut. Setelahnya, Budi Dhewayani melaporkan kepada Kemenpora, melalui Sekretarisnya, Gatot S. Dewa Broto.

Kabar mundurnya Filipina sendiri sudah beredar selama dua hari. Sampai-sampai muncul spekulasi Indonesia akan menggantikan Filipina karena dianggap paling siap dari segi venue setelah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018. 

"Kami tidak bisa berandai-andai karena terus terang target kami sudah lebih banyak seperti Asian Games dan Olimpiade. Kami lebih fokus ke sana," kata Gatot menjawab spekulasi tersebut.