Menuju Tembilahan Green Energy, PLN NP Services Laksanakan Go Live Komersial Cofiring Biomassa untuk PLTU Tembilahan

Go Live oleh Direktur O&M dan Direktur Keuangan PLN NP Services

KILASRIAU.com - PT PLN Nusantara Power Services (PLN NP Services) resmi melaksanakan Go Live Komersial Cofiring Biomassa untuk PLTU Tembilahan "Menuju Tembilahan Green Energy". Pada Rabu, 20 Maret 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Operation & Maintenance Maryono dan Direktur Keuangan Ali Faizin PT PLN Nusantara Power Services (PLN NP Services), Kepala Satuan Technology Development & Asset Management PT PLN Nusantara Power (PLN NP) Hery Artady, serta Perwakilan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Direktorat Biomassa.

Proses paparan Go Live

Direktur Operation & Maintenance Maryono mengungkapkan, bahwa, semangat pemanfaatan energi terbarukan terus didorong oleh pemerintah. Salah satu caranya adalah memperbanyak pemakaian limbah biomassa sebagai campuran bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau dikenal dengan istilah cofiring biomassa. 

Foto Pembangkit PLTU Tembilahan

"Metode ini diharapkan mampu mengakselerasi transisi energi di Indonesia. Sesuai roadmap cofiring PT PLN (Persero), rencana target cofiring tahun 2024 adalah sebesar 2,83 juta ton biomassa atau setara 3,53 TWh Green, dan akan meningkat pada tahun 2025 menjadi 10,2 juta ton biomassa atau setara 12,71 TWh Green," ungkapnya.

Sedangkan, porsi target cofiring PLN NP tahun 2024, kata Maryono menambahkan, sebesar 1.032.916 ton biomassa atau sekitar 1.115.828 MWh Green, dimana target cofiring PLTU Tembilahan adalah sebesar 6.117 ton biomassa atau sekitar 5.664 MWh Green dan setara dengan komposisi campuran biomassa sebesar 15%. 

"PLTU Tembilahan secara khusus telah menyiapkan langkah-langkah pemenuhan target biomassa. Antara lain dengan melakukan uji kenaikan persentase cofiring secara bertahap hingga 100% biomassa dan telah melaksanakan uji cofiring dengan biomassa woodchip kayu sagu pada 23 - 27 Oktober 2023 dengan komposisi campuran biomassa sampai dengan 20%," katanya.

Foto pencampuran Batubara dan Biomassa

Sementara itu, Kepala Satuan Technology Development & Asset Management PT PLN Nusantara Power (PLN NP) Hery Artady menjelaskan, bahwa pada 1 Maret 2024 PLN PUSLITBANG (Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan) telah menerbitkan surat Rekomendasi Sementara Pengoperasian Cofiring untuk Komersialisasi pada PLTU Tembilahan yang menyatakan secara prinsip PLN PUSLITBANG merekomendasikan PLTU Tembilahan untuk melaksanakan cofiring secara kontinyu.

"Langkah tersebut tercapai berkat dukungan PLN EPI (sebagai pemasok biomassa PLTU Tembilahan) yang berkomitmen untuk mencapai target cofiring biomassa di seluruh PLN. Pemanfaatan teknologi cofiring ini menegaskan komitmen Indonesia untuk mempercepat target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," pungkasnya.**






Tulis Komentar