KTNA Inhil Bertanam di Yayasan Pondok Bhakti Lansia

Foto bersama pengurus Yayasan Pondok Bhakti Lansia dan KTNA Kabupaten Inhil

KILASRIAU.com - Pengurus Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Inhil datang berkunjung ke Yayasan Pondok Bhakti Lansia beralamat di jalan Pekan Arba GG Palila RT 02 RW 01, kelurahan Pekan Arba, kecamatan Tembilahan, kabupaten Indragiri Hilir, Ahad (3/9/23).

Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus melakukan penanaman Tanaman obat keluarga adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat dan memberikan cara pembuatan pupuk kompos dari limbah rumah tangga.

Sesuai dengan misi visi KTNA  adalah suatu organisasi independen di Indonesia yang berorientasi pada aktivitas sosial di sektor agrikultur, yang berbasiskan agribisnis dan lingkungan hidup di pedesaan

KTNA juga menjadi salah satu organisasi masyarakat yang  dimana ini sebagai wadah musyawarah petani-nelayan dan sebagai mitra kerja pemerintah dalam pembangunan pertanian.

Sesuai dengan fungsi tersebut, kelompok KTNA diarahkan untuk mampu berperan meningkatkan dan mengembangkan potensi pertanian. Selain itu KTNA juga berperan penting untuk dapat menampung aspirasi petani untuk di sampaikan kepada pemerintah.

Ketua KTNA Kabupaten Inhil Yusuf Said mengatakan bahwa kedatangan ke Yayasan Pondok Bhakti Lansia ialah untuk menjalankan apa yang telah dicanangkan sejak lama yaitu "KTNA tiada hari tampa menanam".

"Jadi yang kami tanam ini ada tanaman keras lunak dan tanaman obat diantaranya adalah tanaman keras seperti kelapa pandan wangi, kelapa hibrida, jambu, untuk Tanaman lunak seperti Timun, dan Tanaman obatan seperti  kunyit, jahe, sirih, serai, serta lainnya," ucapnya.

Selain itu, Ketua KTNA Inhil Yusuf Said menyebutkan bahwa selain melakukan penanaman juga dilakukan pembuatan pupuk kompos dengan pemanfaatan limbah rumah tangga yang ada di panti lansia ini.

"Kita juga membenahi tanah yang ada di sini karena kita tau bahwa tanah disini sangat masam jadi perlu kita siasati dengan memamaki dolomid, serta membantu membuat pupuk kompos hasil limbah rumah tangga. Oleh karena itu, dengan kita ini menyebarkan wabah menam ini akan terus kita lakukan agar masyarakat bisa memanfaatkan lingkungan nya untuk bertanam," tuturnya.

Terakhir, Ketua KTNA Inhil Yusuf Said berharap penghuni yang ada di panti dapat menjaga siklus yang ada di panti lansia ini serta bisa menghasilkan sendiri. Dengan siklus yang baik maka akan memberikan dampak yang positif bagi penghuni disini.

"Oleh karenanya kita akan terus memantau melalui pengasuh terkait perkembangan tanaman yang ada disini. Karena kami masih ada target kedepannya yaitu membuat budidaya ikan dan ternak ayam agar bisa menghasilkan untuk panti," harapnya.






Tulis Komentar