Kejutan Ajax Belum Berhenti Dalam Liga Champions

Gelandang Ajax Amsterdam, Frenkie de Jong saat melawan Tottenham Hotspur

KILASRIAU.com - Kejutan Ajax Amsterdam di Liga Champions masih berlanjut. Sungguh tidak disangka, sekarang bisa dibilang mereka sudah hampir menjajak ke partai puncak.

Memang belum tuntas perjuangan di semifinal. Namun setidaknya kini posisi mereka lebih aman buat merebut tiket laga pamungkas.

Pada semifinal leg 1, Ajax berhasil menang. Memang cuma 1-0, tapi itu cukup untuk membuat sang lawan Tottenham Hotspur kerepotan, sebab pertemuan pertama tersebut dimainkan di Tottenham Hotspur Stadium.

Bila menilik ke belakang, sebenarnya raihan Ajax ini bukan hal baru. Mereka sejak fase knock out selalu berhasil menang di kandang lawan. Dua korban The Amsterdamers adalah raksasa Spanyol, Real Madrid serta jawara Italia, Juventus.

"Ini baru leg pertama, tapi kami berada di posisi yang bagus. Apalagi kami mampu mencetak gol tandang. Sangat disayangkan ada satu tendangan yang mengenai tiang, padahal itu bisa membuat kami berada di posisi yang lebih kuat," kata kapten tim Mathijs De Ligt.

"Ini juga cara kami bermain melawan Madrid, Juventus, dan Bayern Munich di kandang lawan," lanjutnya.

Leg kedua akan berlangsung di Johan Cruyff Arena, 9 Mei 2019. Dengan modal satu gol tandang, Ajax berada di atas angin untuk melaju ke final Liga Champions pertama kalinya sejak 1996.

Ganasnya Ajax

Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag memuji perjuangan timnya saat menghadapi Tottenham di leg 1 semifinal Liga Champions.Dia menyebut itu sebagai pencapaian luar biasa serta memuji semangat bertarung tim.

"Ini adalah pencapaian luar biasa. Kami bertarung seperti singa. Di awal-awal pertandingan, kami tampil bagus dan layak mencetak gol," kata Ten Hag.

"Pada fase tersebut, kami punya banyak peluang dan sebenarnya bisa mencetak gol lebih banyak. Meskipun demikian, ini adalah hasil yang bagus," lanjut pelatih 49 tahun ini.

"Saya yakin Tottenham mendapatkan pengetahuan dari laga ini, tapi kami juga demikian. Kami tahu harus tampil lebih bagus di leg kedua. Saya sangat puas dengan kemajuan permainan kami," ucapnya.

Pembalasan Tottenham

Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, mengakui jika timnya tampil buruk di awal laga melawan Ajax.

"Di babak pertama, kami tidak memulai dengan cara yang bagus. Kurangnya energi kami sejak awal laga membuat pertandingan terasa sulit. Kami kebobolan dan setelah 35 menit kami mulai membangun permainan," kata Pochettino pada BT Sport.

Meskipun demikian, Pochettino menolak menyerah. Dia menargetkan pembalasan di markas Ajax

"Peluang kami masih ada. Kami hanya tertinggal 0-1 dan percaya diri bisa datang ke markas Ajax dan menaklukkan mereka," ucap Pochettino.

Untuk menyingkirkan Ajax, Spurs butuh minimal dua gol tandang. Kemenangan 2-1 atau 3-2 di markas Ajax sudah cukup bagi The Lilyhwhites untuk melangkah ke final. Sedangkan Ajax tinggal butuh hasil imbang untuk lolos.






Tulis Komentar