Deni Bersama Kawan - Kawan ke Kejuaraan Asia Angkat Besi di Ningbo: Man Jadda Wajada

Deni dkk akan tampil di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2019 di Ningbo, China. (Dhemas Reviyanto/Antara Foto/INASGOC)

KILASRIAU.com - Delapan lifter terbaik nasional bertolak ke Ningbo, China. Eko yuli Irawan dkk akan tampil di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2019.

Mereka yaitu Eko Yuli yang turun di kelas 61 kg putra, Deni dan Mohammad Yasin (67 kg), Triyatno (73 kg), Rahmat Erwin Abdullah (73kg), Windy Cantika Aisah (49kg), Syarah Anggraini (55kg), dan Nurul Akmal (87kg). 

"Kami sudah berangkat sejak pukul 01.00 WIB Rabu (17/4). Saat ini, kami masih transit sebelum ke Ningbo," kata Deni, Kamis (18/4).

Menurut Deni, setibanya di China, mereka akan beristirahat sebelum keesokan harinya mereka latihan dan bertanding. 

Deni optimistis naik podium kali ini. Dia telah menyiapkan diri semaksimal mungkin di Mess Kwini bersama lifter nasional lainnya. 

"Man jadda wajada-lah. Semampunya, syukur-syukur bisa main di total angkatan biasa 315 kg," Deni menjelaskan.

"Kalau di kelas saya, China itu dua orang sudah pasti, Korea, Kazakhstan, jadi masuk top ten saja sebenarnya sudah bagus," dia menuturkan.

Sebagai gambaran, di Piala Dunia Angkat Besi 2019, Fuzhou, China, akhir Februari 2019, Deni merebut perunggu dengan total angkatan 305 kg. Rinciannya, 135 kg untuk angkatan snatch dan 170 kg untuk clean and jerk.

Dia kalah dari lifter Korea Utara yangbsukses mengemas angkatan total 318 kg dan Huang Minhao lifter asal China yang membukukan 314 kg angkatan total. Masing-masing memperoleh medali emas dan perak. 

"Makanya saya katakan tetap berusaha yang terbaik karena ininkejuaraan juga level gold. Artinya, lifter yang turun juga tidak main-main. Mirip saat Asian Games lah," ujar dia.

Hal yang sama diungkapkan pelatih utama angkat besi Dirdja Wihardja. Dia bilang semua atlet diupayakan memberi hasil maksimal. Termasuk Eko Yuli Irawan, yang selama ini selalu menuai hasil bagus. 

"Ya yang jelas mau tampil maksimal meski kami tahu bakal sengit karena hampir kekuatan angkat besi ada di Asia. Khusus Eko mijimal menyelamatkan poin saja supaya tidak turun jauh," ujar Dirdja.






Tulis Komentar