KILASRIAU.com - Setelah menjalani laga Grand Final di GOR Amongrogo, Yogyakarta, perhelatan tertinggi bola voli Proliga 2019 mendapatkan dua tim sebagai juara. Masing-masing pemenang yakni Jakarta PGN Popsivo Polwan dari tim putri dan Surabaya Bhayangkara Samator dari tim putri.

Untuk final putri, pertandingan dilaksanakan pada Sabtu (23/2/2019) lalu di Yogyakarta. Dalam pertandingan tersebut Popsivo sukses mengalahkan juara bertahan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 3-2. Sedangkan untuk final putra dilaksanakan Ahad (24/2/2019) kemarin di mana Samator yang merupakan juara bertahan mengalahkan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-1.

Masing-masing pemenang dari Proliga 2019 mendapatkan penghargaan dan juga uang pembinaan masing-masing Rp 200 juta untuk tim pemenang. Sedangkan runner up harus puas dengan Rp 100 juta. Masing-masing pemain yang juara juga akan mendapatkan hadiah Rp 5 juta per orang.

Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Chamnan Dokmai, mengatakan bahwa kemenangan ini merupakan hasil kerja keras tim asuhannya mengalahkan juara bertahan. Sejak bergulirnya liga, ia mengakui banyak kekurangan-kekurangan. 
"Namun dengan perbaikan yang dilakukan akhirnya tim kami berhasil juara," sebutnya.

Popsivo Polwan sendiri juga diuntungkan dengan kerjasama yang baik antarpemain. Karena beberapa nama dari tim tersebut merupakan pemain timnas yang tampil di Asian Games tahun lalu.

Sedangkan bagi tim Putra Surabaya Bhayangkara Samator, kejuaraan ini merupakan gelar ketujuh yang diraihnya di Proliga. Sebagai salah satu tim yang sukses di Proliga, Samator memiliki optimisme dan mental juara yang terlihat di tiap pertandingan.

"Kita memang mengejar final karena di sana memang mental juara yang menentukan. Anak-anak kita juga sudah biasa tampil di final," ujar pelatih Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono.