Tim Pengabdian Kukerta Unri Adakan Pelatihan VCO Skala Rumah Tangga dengan Bantuan Enzim Bromelin dari Sari Buah Nanas

KILASRIAU.com  - Tim Pengabdian Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Riau mengadakan pelatihan virgin coconut oil  kepada masyarakat Desa Sungai Petai, Rabu (25/08/2021) yang lalu.

Tim pengabdian Kukerta Balek Kampung Universitas Riau dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Deviona, SP., MP. melakukan pelatihan pembuatan virgin coconut oil (VCO) dengan bantuan enzim bromelin dari sari buah nanas kepada masyarakat. Kelompok ini diketuai oleh M. Rifaldo dan anggotanya Azura Farrast Mardhya, David Nicholas, Dea Aulia Putri, Delfi Hendri Ningsih, May Dika Aisyah Zaharah, Sri Kartika Indra, serta Windy Sabiliani.

Kegiatan pelatihan pembuatan virgin coconut oil (VCO)  di mulai dengan penyampaian kata sambutan oleh mahasiswa Kukerta dan dilanjutkan dengan penyampaian alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan VCO kepada Ibu-ibu yang hadir.

Pelatihan pembuatan virgin coconut oil (VCO) ini menggunakan metode enzimatis dimana menggunakan enzim bromelin yang diperoleh dari sari buah nanas. Pembuatan VCO menggunakan sari buah nanas ini merupakan teknik pembuatan tanpa menggunakan proses pemanasan, sehingga minyak kelapa yang dihasilkan merupakan minyak kelapa murni.

Harga virgin coconut oil  yang  tinggi dipasaran dan cukup jarang dijumpai menjadi peluang bagi masyarakat baik untuk konsumsi pribadi hingga peluang usaha yang menjanjikan.
Pemanfaatan buah kelapa menjadi virgin cocnut oil (VCO) merupakan salah satu bentuk pemanfaatan hasil pertanian di Desa Sungai Petai. Buah kelapa yang diolah menjadi VCO dapat menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Sungai Petai. Pembuatan minyak kelapa yang selama ini dikenal sulit, dapat diproduksi dengan cara mudah dan praktis menggunakan enzim tanpa adanya proses pemanasan.

“Pelatihan pembuatan VCO menggunakan sari buah nanas merupakan inovasi baru bagi masyarakat Desa Sungai Petai dalam memproduksi minyak kelapa. Pembuatan minyak kelapa yang selama ini dikenal cukup sulit dan membutuhkan waktu yang lama dapat dibuat dengan cara yang lebih mudah. Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat mendatangkan manfaat bagi Ibu-ibu sebagai pemakaian pribadi hingga dijadikan peluang usaha.” ucap Dea dalam kata sambutannya.

Setelah dilakukan pengenalan alat dan bahan yang dibutuhkan, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan proses pembuatan virgin coconut oil (VCO). Proses pembuatan VCO dibimbing oleh Windy Sabiliani, proses pembuatan dilakukan dengan bahasa sederhana agar Ibu-ibu dapat dengan mudah memahaminya. Setelah proses pembuatan, dilakukan sesi tanya jawab antara Ibu-ibu dan mahasiswa Kukerta.

Harapannya kegiatan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan Ibu-ibu sehingga dapat memanfaatkan buah kelapa menjadi produk yang bernilai tinggi.






Tulis Komentar