Tim PKM UNRI Eksplorasi Potensi Minyak Jelantah Menjadi DES, Sebuah Katalis dan Pelarut untuk Hidrolisis Minyak dan Degumming CPO

KILASRIAU.com -Teknologi ekstraksi ramah lingkungan dalam industri kimia menjadi hal yang menarik untuk dikembangkan. Pada mulanya, teknologi ini didukung oleh pelarut yang disebut Ionic Liquid (IL) sebagai pengganti pelarut organik. Namun setelah ada riset mendalam, ditemukan bahwa IL mudah menguap, mudah terbakar, tidak stabil, dan beracun. Selain itu, reaksi pembentukan IL mahal dan sulit dilakukan. Maka dari itu dikembangkan Deep Eutectic Solvent (DES) sebagai pelarut alternatif untuk mengatasi kelemahan IL.
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Riau melakukan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi DES, sebuah katalis dan pelarut yang ramah lingkungan, tidak mudah menguap, tidak mudah terbakar, dan mudah terurai secara alami. DES kemudian diaplikasikan pada proses hidrolisis minyak dan degumming Crude Palm Oil (CPO).
Tim PKM ini bernama HyDESGem-Oil, diketuai oleh Irsal Hanafi, yang beranggotakan Sherina Septiyani dan Yonada Setya Octamara, dan dibimbing oleh Ibu Dr. Ida Zahrina, ST., MT.
- Kasat Binmas Polres Inhil AKP Cardi Edi Haryanto Cek Pos Satkamling di Tembilahan Kota
- Kasat Binmas Polres Inhil AKP Cardi Edi Haryanto beserta Anggota Cek Pos Satkamling di Kelurahan Sungai Beringin
- Silaturahmi Kamtibmas Polres Inhil, Perkuat Sinergi untuk Harkamtibmas
- Bupati Inhil Dukung Polres Inhil Jaga Kamtibmas
- Duanu dan Mangrove, Warisan yang Menunggu Pengakuan
Berawal dari riset data Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi pada tahun 2019, perolehan minyak jelantah berada di kisaran 6,46-9,72 juta KL. Minyak jelantah ini dapat diolah menjadi poliol dan digunakan sebagai komponen DES.
Nama penulis : Sherina Septiyani
Tulis Komentar