Kewajiban dan Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadhan

Ilustrasi

Kilasriau.com - Puasa Ramadhan yang mana diwajibkan oleh Allah Subhanahu WA Ta'ala kepada orang - orang yang beriman supaya mereka bertakwa.

Sesuai dengan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang artinya :

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang - orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa, (Q.S. Al-Baqarah 183).

Kemudian Allah Subhanahu WA Ta'ala Menyambung kan surah ini yang Artinya :

" Yaitu dalam beberapa hari yang ditentukan. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah bagi nya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari - hari yang lain. Dan wajib bagi orang - orang yang berat menjalankan nya (jika mereka tidak berpuasa), membayar fidyah, (yaitu memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang terbaik baginya," (Q.S. Al-Baqarah 184).

Seterusnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala melanjutkan Surah ini yang artinya :

"Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al - Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan - penjelasan mengenai petunjuk itu ada pembeda (antara yang haq dengan yang batil). Karena itu barangsiapa diantara kamu hadir (dinegeri tempat tinggal nya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan nya itu, pada hari - hari yang lain. (Q.S. Al-Baqarah).

Lalu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam hadist nya juga bersabda :

Abu Hurairah Radhiallahu Anhu. Berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda," Allah Azza Wajalla berfirman," Setiap amalan perbuatan anak Adam (manusia) adalah untuk nya, kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.

" Puasa itu adalah perisai. Jika seorang dari kalian berpuasa, maka jangan berkata kotor dan buruk. Jika seorang memakinya atau memancingnya untuk bertengkar, hendaklah ia mengatakan," Sesungguhnya aku sedang berpuasa.' Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya, bagi Allah, bau mulut orang yang sedang berpuasa lebih harum daripada bau minyak kasturi. Orang yang berpuasa mengalami dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya karena puasa nya." (Muttafaq 'alahi).

Untuk itu mari kita jaga ibadah yang teristimewa ini, yang mana didalamnya terdapat malam kemuliaan yang lebih baik dari pada Seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan nya untuk mengatur semua urusan. Sejahtera lah (malam itu) sampai terbit fajar.**






Tulis Komentar