Desa Kuantan Sako Harapkan Bantuan Sapi Setelah Lakukan Bimtek Terkait Peternakan

https://youtu.be/VXtIOjiYZc8

https://youtu.be/VXtIOjiYZc8

KUANTAN SAKO - Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan ternak sapi di kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), pemerintah terus berupaya agar masyarakat kabupaten Kuantan Singingi mengerti, faham dan mengetahui tata cara pengelolaan baik itu terhadap ternaknya maupun limbah yang dihasilkan oleh ternak itu sendiri.


Serta merta juga mengenali apa faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam mengembangkan hewan ternak, terutama ternak sapi. Karena kondisi ini kerap dialami oleh peternak-peternak kecil di desa yang sering menjadikan ternak sapi sebagai usaha sampingan mereka.

Untuk mencegah terjadinya hal yang demikian, pemerintahan desa Kuantan Sako undang pemerintahan daerah kabupaten Kuantan Singingi, dalam hal ini dinas Pertanian kabupaten Kuantan Singingi laksanakan giat penyuluhan dengan kelompok tani dan masyarakat kabupaten Kuantan Singingi di desa Kuantan Sako kecamatan Logas Tanah Darat. Tepatnya di kantor Kepala Desa Kuantan Sako pada Senin (27/12/2021).

Kepala Dinas (Kadis) Pertanian kabupaten Kuantan Singingi Ir. Emmerson melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Asrul mengatakan bahwa dengan diadakannya giat Bimbingan Teknis (Bimtek) ini, guna untuk memberikan wejangan kepada masyarakat agar mengenali sistem teknologi tepat guna dalam pengelolaan peternakan.



"Bimtek ini dalam rangka pengenalan teknologi tepat guna untuk peternakan masyarakat. Baik itu kelompok maupun individu," begitu kata Kepala Bidang Peternakan dinas Pertanian kabupaten Kuantan Singingi Drh. Asrul menjelaskan.

"Dalam hal ini, lanjut asrul, memang program bimbingan ini dilakukan untuk menambah wawasan bagi kelompok tani atau masyarakat peternak yang ada di desa Kuantan Sako," demikian lanjut Asrul.

Menurut Drh. Asrul, Penyuluhan yang diadakan di Desa Kuantan Sako tersebut, yang dihadiri oleh 46 orang warga masyarakat, yang nantinya akan dibagi menjadi dua kelompok tani, akan mendapatkan dan menambah wawasan petani dan peternak. Begitu juga dengan sistem pemanfaatan pakan ternak berbasis permentase untuk memudahkan peternak dalam bekerja, dengan cara memanfaatkan bahan yang ada di daerah sekitar, kata Drh. Asrul

Dalam kesempatan itu juga, Drh. Asrul kembali menambahkan, bahwa pengolahan limbah-limbah ternak sapi ini juga dapat dimanfaatkan hingga dapat difungsikan oleh sekelompok orang menjadi pupuk tanaman.



"Urine dan kotoran hewan itu sendiri akan menghasilkan pupuk kompos dan pupuk cair hingga berguna buat petani perkebunan, hortikultura. Seperti, tanaman cabe, terong dan yang lain," kata Drh. Asrul menerangkan.

Kepada awak media, Asrul mengatakan, "ini semua juga dapat dilakukan dengan perawatan ternak secara insentif bagi peternak Sapi dan jenis lainnya yang di kandang," imbuh Asrul.

Dengan dilaksanakannya giat penyuluhan di desa Kuantan Sako ini, sebagai Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian kabupaten Kuantan Singingi, Drh. Asrul berharap, "semoga saja apa yang kita sampaikan kepada masyarakat, baik peternak secara pribadi dan kelompok nantinya benar-benar melakukan apa yang sudah kita arahkan," demikian kata Asrul menuturkan.



Dimana, pada kesempatan yang sama Kepala Desa (Kades) Kuantan Sako, Widi Cahyono juga menyampaikan kepada warga masyarakatnya, bahwa pemerintah desa berupaya untuk menjadikan masyarakat warga desanya mampu menjadi petani, peternak yang ulet dan tangguh dalam pengelolaan limbah secara mandiri hingga menghasilkan, dan berfungsi serta berguna bagi masyarakat lainnya.

"Ya, adapun kami selaku pemerintah desa sengaja mengundang Dinas Pertanian dan Peternakan untuk memantapkan masyarakat secara individu dan kelompok. Nantinya, secara bertahap pengelolaan pakan dan limbah ternak hingga benar-benar bermanfaat," kata Widi Cahyono membeberkan.

"Jujur, saya sebagai kades ingin sekali bersama masyarakat saya mendapatkan bantuan-bantuan seperti ternak baik dari Kabupaten maupun provinsi Riau," begitu kata Kepala Desa Kuantan Sako Widi Cahyono penuh harap.



"Maka dengan itu masyarakat membuat kelompok dari 46 orang menjadi dua kelompok, pasalnya masyarakat saya sangat gemar beternak apalagi sejenis sapi," demikian kata kades Widi mengungkapkan.

Pak her, salah seorang warga masyarakat desa Kuantan Sako yang juga peternak sapi menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran pihak dinas pertanian kabupaten yang mana telah memberikan ilmu pengetahuan dengan jalan kegiatan penyuluhan kepada Masyarakat.



"Alhamdulillah, kita sudah diberikan wejangan tentang bagaimana cara beternak sapi secara efektif, dan bagaimana tata cara petani dan peternak yang baik pada pemanfaatan dan pengelolaan limbah dari ternak itu sendiri," demikian kata pak Her dengan rasa syukur menyampaikan.**






Tulis Komentar