Brigjen TNI Mohammad Fadjar; Pemilu 2019 Memiliki Kompleksitas Kerawanan yang Khas

Penutupan latihan pengamanan Pemilu 2019 di halaman Makorem 031/WB, Jumat (8/2/2018). (FOTO: PENREM 031/WB)

KILASRIAU.com - Korem 031/WB menggelar latihan pengamanan Pemilu 2019. Kegiatan yang melibatkan pihak Polri ini digelar selama tiga hari, 6-8 Februari 2019.

Danrem 031/WB, Brigjen TNI Mohammad Fadjar MPICT, mengapresiasi penyelenggara dan peserta latihan yang telah menyelesaikan seluruh tahapan dengan baik. 

"Pemilu 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas. Karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara bersamaan," ujar Brigjen TNI Mohammad Fadjar pada penutupan latihan pengamanan Pemilu 2019 di halaman Makorem 031/WB, Jumat (8/2/2018).

Menyikapi hal tersebut, lanjut Danrem 031/WB, harus dilakukan persiapan semaksimal mungkin untuk mengamankan pesta demokrasi tersebut, sesuai tahapan Pemilu yang sudah diatur dalam Undang Undang.

"Sehingga dapat menghasilkan Pemilu yang berkualitas, demokratis serta mendapat legitimasi dari masyarakat. Inilah pentingnya persiapan yang matang dan koordinasi lintas sektoral yang baik," katanya.

Menurut Brigjen TNI Mohammad Fadjar, keberhasilan penyelenggaraan Pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak saja, tapi seluruh stakeholder. 

"Saya berharap dengan selesainya latihan ini, hendaknya dapat dicontoh dan dilaksanakan oleh masing-masing kabupaten/kota di Riau," tegasnya. 

Pada kesempatan itu Brigjen TNI Mohammad Fadjar juga mengingatkan netralitas TNI dan Polri. Ia meminta TNI dan Polri menghindari hal-hal yang dapat menciderai demokrasi dalam penyelenggaraan Pemilu. 

"Mari perkuat soliditas dan sinergitan TNI Polri dan Pemerintah guna mewujudkan Pemilu 2019 yang tertib, aman, lancar dan damai. Kita jalankan pengamanan sesuai dengan tugas pokok masing-masing," imbaunya. 






Tulis Komentar