Waspada Titik Api, DPRD Riau Meminta BNPB dan BPBD Siaga

Anggota TNI dan petugas melakukan pemadaman titik api di Riau beberapa waktu lalu.

KILASRIAU.com - DPRD provinsi Riau mewanti-wanti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk siaga dengan datangnya musim kemarau yang dikhawatirkan terjadi kebakaran hutan dan lahan di Riau.

"Biasanya sesudah musim penghujan ini masuk musim kemarau panjang, nah kita lihat saja hari ini sudah muncul titik api di Riau, jadi kita minta BNPB dan BPBD di daerah siaga," kata ketua komisi IV DPRD Riau, Husni Thamrin, Sabtu (2/1/2019).

Politisi partai Gerindra ini menambahkan, BNPB perlu melakukan sosialisasi kepada perusahaam dan masyarakat terhadap bahaya membakar lahan. Demikian juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

"Harus banyak sosialisasi, sosialisasi ke daerah dan desa-desa juga bila perlu. Untuk anggaran pada tahun 2019 ini cukup banyak, saya lupa angka pastinya, tapi cukup untuk siaga, sosialisasi, dan hal hal yang sifatnya mendadak nantinya. Untuk itu kita minta tetap siaga karena kita tak ingin Karhutla di Riau terjadi lagi," cakapnya.

Untuk diketahui, titik panas atau hotspot di provinsi Riau kian bertambah dalam dua hari belakangan. Pantauan citra satelit yang dirilis BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) ada 11 hotspot yang tersebar di empat kabupaten di Riau.

Sebelas titik panas tersebut berlevel confident (tingkat kepercayaan, red) di atas 50 persen. Lokasinya antara lain di Pelalawan dan Siak dengan masing-masing satu hotspot.

Kemudian di Dumai sebanyak dua hotspot, dan paling dominan di Kabupaten Bengkalis, tujuh titik panas. Dua daerah tersebut adalah wilayah Pesisir Riau yang memang rawan muncul hotspot.






Tulis Komentar