Wisuda MDA Asy-Syuhada Desa Jake, Sederhana Tapi Bermakna

https://youtu.be/G5q18Uk0W20

Jake, Kuansing, KilasRiau.com- Acara wisuda santri Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi (KUANSING) ke-11, meriah dan sukses di lingkungan Mesjid Asy-Syuhada Desa Jake, pada Kamis (24/06/2021) siang.

Kepala Madrasah Diniyah Awaliyah Asy-Syuhada Desa Jake, Indra, M.Pd mengharapkan kepada orang tua untuk mendorong semangat anak untuk tidak berhenti belajar agama setelah diwisuda ini, tetapi wisuda ini adalah langkah awal bagi para santri dan santriwati untuk melanjutkan ke sekolah agama Islam dan Madrasah sebagai upaya antisipasi pengaruh paham liberal.

“Dengan pelaksanaan wisuda MDA ini, diharapkan memberikan motivasi yang lebih baik lagi dalam mendalami pelajaran al-qur’an dan pengetahuan serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Indra selaku kepala MDA Asy-Syuhada desa Jake ini.

Lebih lanjut Indra yang kerap disapa Ustadz ini menuturkan, "kesemuanya terlaksana tidak terlepas dari peran penting para orang tua dalam mengawasi, mendidik anak-anak sebagai generasi muda mendatang yang bertanggungjawab, agamis, bermartabat dan berbudaya." tutur Ustadz Indra membeberkan.

Dalam acara ini, juga turut hadir Kepala Desa Jake Mariantoni, S.Ag, para tenaga didik, dan para Wali Santri dengan peserta wisuda sebanyak 40 orang santri dan santriwati.

Kepala Desa Jake, Mariantoni, S.Ag mengatakan bahwa, wisuda MDA ini adalah merupakan salah satu acara yang penting untuk menjadi tolak ukur keberhasilan dalam meningkatkan program keagamaan. Dalam hal ini para santri dan santriwati agar nantinya tertanam nilai-nilai ajaran islam, sehingga terwujud generasi muda yang agamis, cerdas dan berakhlak mulia sebagaimana yang diharapkan para orang tua, guru, dan masyarakat tentunya.

"Melalui pelaksanaan wisuda ini, mudah-mudahan terwujud keinginan dan harapan kita semua, semoga anak-anak kita para santri dan santriwati MDA Asy-Syuhada menjadi generasi muda yang paham ilmu agama hingga tercipta kepribadian yang kuat dalam mempertahankan ke imanan hingga memperkokoh pondasi kehidupan dalam bermasyarakat" kata Mariantoni menuturkan.

Dalam kesempatan yang sama, tenaga pendidik Madrasah Diniyah Awaliyah Asy-Suhada Desa Jake, Ridwan Aidi, S.E mengungkapkan ada dua faktor yang harus menjadi dasar perhatian para orang tua dan santri yang diwisuda tersebut.

“Pertama, ajang wisuda bukanlah selesai membaca Al Qur’an namun sebagai ajang untuk lebih giat lagi mempelajari dan mendalami ilmu Al-Qur’an, kemudian yang kedua, semua orang tua mampu berperan aktif untuk tidak memberikan handphon dan mematikan tv dalam rentang waktu magrib dan isya dan biasakan anak untuk membaca Al-Qur’an,” ujar Ridwan Aidi mengungkapkan.

Ridwan Aidi juga menambahkan, "apabila hal itu telah dilaksanakan maka akan tercapailah sebuah generasi muda yang kokoh, Islami dan mampu sebagai penerus perkembangan generasi muda Islam nantinya." demikian Ridwan Aidi menyampaikan.

Sebelum dimulainya prosesi wisuda ini, seluruh para santri-santriwati beserta wali santri dan seluruh yang hadir pada acara tersebut diperkenankan mengikuti prosesi wisuda dengan mematuhi Protokol Kesehatan (PROKES) di lingkungan Mesjid Asy-Syuhada Desa Jake, sebagai lokasi wisuda. Setelah semuanya tertib, seorang santriwati mengawali acara dengan melantunkan ayat dengan membacakan Kitab Suci Al-qur'an.**






Tulis Komentar