Pj Ketua TP PKK Inhil Jadi Narasumber Acara Pertemuan Koordinasi Tim Pendamping Keluarga Provinsi Riau 2024 Melalui Zoom Meeting
 
                                
                                
                                
                                
                   
							
							
							
							
							
							
	
					KILASRIAU.com - Pj. Ketua TP PKK Inhil, Hj. Katerina Susanti Herman mengikuti sekaligus menjadi narasumber pada acara Pertemuan Koordinasi Tim Pendamping Keluarga Provinsi Riau Tahun 2024 melalui Zoom Meeting, bertempat di Ruang Rapat kediaman Bupati Inhil, Selasa (16/07/2024).
Pertemuan ini turut diikuti oleh Ketua TP PKK kabupaten/kota se-provinsi Riau dan ketua IBI se-provinsi Riau serta OPD KB kabupaten/kota se-provinsi Riau.
Kegiatan yang ditaja oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana provinsi Riau dalam upaya pencapaian target percepatan penurunan stunting provinsi Riau dan bersempena peringatan hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat provinsi Riau tahun 2024.
- Tabung Harmoni Hijau Polda Riau Jadi Proyek Percontohan Integrasi SPPG
- Pemkab Inhil Teken Kerja Sama dengan Politeknik Statistika STIS untuk Penguatan SDM Statistik
- Warga Pekanbaru Berterima Kasih SPPG Polda Riau Kerja Lokal
- Bupati Inhil Serahkan Bantuan Bibit Hortikultura Kelima Kelompok Tani di Sungai Ara
- Bunda PAUD Inhil Tegaskan Komitmen Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Pada kesempatan ini Pj. Ketua TP PKK Inhil, Hj. Katerina Susanti Herman sebagai narasumber menyampaikan materi Pendamping dan Pemantauan TPK Terhadap Keluarga Resiko Stunting kabupaten Indragiri hilir tahun 2023.
Pj. Ketua TP PKK Inhil, Hj. Katerina Susanti Herman saat menyampaikan materinya mengatakan bahwa prevalensi stunting di kabupaten Indragiri hilir dari tahun 2021, 2022 dan 2023
"Alhamdulillah dari tahun ke tahun kabupaten Inhil mengalami penurunan walau pun pada tahun 2022 ada kenaikan sekitar 0,1 persen yaitu dari 28,4 persen menjadi 28,5 persen dan pada tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 9,7 persen menjadi 18,8 persen, walaupun masih tinggi sedikit dari angka nasional yaitu 14 persen tetapi kami sangat optimis bisa mencapai target provinsi dimana pada tahun ini dibawah 1 (satu) digit," paparnya.
 
                                    
 
                                                     
                                                    
Tulis Komentar