IWO Tebo Beri Materi Sosialisasi Pilkada Yang Efektif Kepada PPK Se Kabupaten Tebo

KILASRIAU.com - Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Tebo, memberikan materi terkait Sosialisasi Pilkada Yang Efektif kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se Kabupaten Tebo, Kamis, 23 Mei 2024.


Sosialisasi yang digelar oleh KPUD Tebo di pendopo rumah dinas Bupati Tebo ini, sengaja menghadirkan perwakilan wartawan dari PD IWO Tebo sebagai narasumber, yakni Riance Juskal, S.I.Kom.


Kegiatan ini mengusung tema Orientasi Tugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tebo Tahun 2024.


Pada kegiatan ini, Riance Juskal yang merupakan Dewan Penasehat PD IWO Tebo menyebutkan bahwa, sosialisasi Pilkada merupakan proses komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan dan menyebarluaskan semua informasi terkait Pilkada. Informasi ini disampaikan kepada masyarakat luas oleh penyelenggara Pemilu beserta jajarannya.


Riance berkata, adapun tujuan sosial Pilkada adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Selain itu sebagai pendidikan politik bagi masyarakat.


Kemudian, lanjut dia, sebagai transportasi dan akuntabilitas penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU dan jajarannya, dan mencegah terjadinya disinformasi.

 “Artinya kita harus menyediakan informasi yang akurat terkait Pilkada,” ucap dia.
Rian, sapaan Riance Juskal mengatakan,


ada beberapa cara sosialisasi Pilkada yang bisa dilakukan ditingkat kecamatan, diantaranya pertemuan komunitas lokal, penyuluhan langsung dan kampanye melalui radio komunitas.


Selain itu, sosialisasi melalui media sosial lokal, sosialisasi di pasar dan tempat ibadah, baliho dan spanduk, program pendidikan pemilihan, kolaborasi dengan organisasi lokal, dan penyebaran leaflet dan brosur.
“Libatkan pemuda, manfaatkan media massa lokal, media cetak, media online dan radio. Itu cara sosialisasi Pilkada yang efektif,” kata dia.


Meski begitu, kata dia, ada beberapa kendala saat melakukan sosialisasi Pemilu yang meski diantisipasi diantara, keterbatasan akses informasi, minimnya infrastruktur, dan rendahnya tingkat literasi.


Kemudian, kendala kurangnya sumber daya baik SDM maupun anggaran, ketidak pedulian masyarakat dan penyebaran disinformasi.


“Cara mengatasi kendala tersebut, harus ada peningkatan akses informasi, meningkatkan literasi, optimalkan sumber daya, meningkatkan kepedulian masyarakat dan mengatasi disinformasi,” kata dia.


Pantauan Kilasriau.com, kegiatan ini diakhiri dengan dialog terbuka antara narasumber dengan peserta atau PPK se Kabupaten Tebo.






Tulis Komentar