KILASRIAU.COM - Memasuki tahun ajaran baru, siswa perlu menyiapkan seragam sekolah dan memperhatikan ketentuan penggunaannya. Khususnya bagi siswa di sekolah negeri, maka aturan seragam harus mengacu pada peraturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Aturan mengenai seragam sekolah ini terkandung dalam Permendikbud No. 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah serta Pendidikan Atas. Siswa bisa melihat aturan pakaian hingga model seragam yang boleh digunakan.

Yang mana, aturan yang telah disahkan oleh Kemendikbud tersebut merupakan aturan terkait seragam siswa di sekolah.

Para wali murid harus mengetahui aturan dan ketentuan seragam sekolah terbaru yang telah disahkan oleh Kemendikbud.

Hal ini bertujuan agar para wali murid tidak keliru dengan aturan seragam sekolah yang sudah berlaku.
Aturan seragam sekolah ini disahkan oleh Kemendikbud untuk semua jenjang pendidikan.

Oleh sebab itu, wali murid harus memahami aturan seragam sekolah terbaru agar para siswa bisa mengikuti aturan terbaru Kemendikbud tersebut.

Dimana, Kemendikbud telah mengesahkan aturan seragam sekolah yang nantinya akan diterapkan pada Tahun Ajaran 2023/2024.
Aturan mengenai seragam sekolah itu ditetapkan oleh Kemendikbud melalui Permendikbud Nomor 50 Tahun 2022.

Seluruh siswa baik dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) wajib mematuhi aturan seragam sekolah ini.

Melalui Permendikbud tersebut, Kemendikbud secara sah mengesahkan aturan seragam sekolah untuk seluruh jenjang pendidikan.

Berikut rincian aturan seragam sekolah yang telah disahkan oleh Kemendikbud.

1. Seragam Nasional

Seragam nasional merupakan seragam wajib yang ada pada aturan seragam sekolah.

Seluruh siswa baik dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK sederajat wajib menggunakan seragam nasional.

Seragam nasional seluruh jenjang pendidikan baik siswa SD, SMP, SMA, SMK sederajat menggunakan kemeja berwarna putih.

Sementara untuk bawahan dari seragam nasional ini, siswa SD menggunakan rok atau celana berwarna merah hati.

Sementara untuk siswa SMP menggunakan rok atau celana berwarna biru tua.

Sedangkan untuk siswa SMA atau SMK menggunakan rok ataupun celana berwarna abu-abu.

Kemendikbud mengatur pemakaian seragam nasional setidaknya dua kali dalam seminggu yakni pada hari Senin dan Kamis.

Sebagai catatan penting, seragam nasional wajib dipakai saat upacara bendera.

Pada saat upacara bendera, siswa wajib melengkapi atribut dari seragam nasional seperti dasi dan topi dengan warna senada dengan rok ataupun celana yang dikenakan.

2. Seragam Pramuka

Seluruh siswa baik di tingkat SD, SMP, SMA, SMK sederajat wajib menggunakan seragam Pramuka.

Ketentuan seragam Pramuka ini mengikuti aturan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Kemendikbud tidak memberikan aturan terkait hari penggunaan seragam Pramuka.

Namun Kemendikbud menyerahkan pihak sekolah untuk menentukan hari penggunaan seragam Pramuka tersebut.

3. Seragam Khas Sekolah

Sama halnya dengan seragam Pramuka, seragam khas sekolah menjadi seragam wajib yang disahkan oleh Kemendikbud pas aturan seragam sekolah terbaru.

Biasanya seragam khas sekolah identik dengan seragam batik khas sekolah.

Untuk warna maupun model dari seragam khas sekolah ini, Kemendikbud menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.

Kemendikbud tidak memiliki larangan apapun terkait seragam khas sekolah.

Hanya saja Kemendikbud meminta pihak sekolah untuk tetap memperhatikan hak-hak tiap siswa dalam beragama dan menjalankan keyakinannya.

Seragam khas sekolah ini dipakai oleh siswa sesuai dengan hari yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.

4. Seragam Pakaian Adat

Kemendikbud menyerahkan sepenuhnya seragam pakaian adat kepada Pemerintah Daerah (Pemda).

Model dan warna pakaian adat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ditetapkan Pemerintah Daerah dengan memperhatikan hak setiap Peserta Didik, untuk menjalankan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai keyakinannya.

Pakaian adat digunakan Peserta Didik, pada hari atau acara adat tertentu.

Demikian isi Permendikbud nomor 50 tahun 2022 yang wajib diketahui.(*)