Pemdes Baung Rejo Jaya Ghufron Serahkan bantuan Bibit Ikan Lele, Vitamin, Pakan, serta sarana (Kolam Terpal Ikan) ke 7 kelompok Peternak

Pemerintah desa (Pemdes) Baung Rejo Jaya menyerahkan bantuan berupa bibit ikan lele, Vitamin Ikan, Pakan Ikan, serta sarana (Kolam Terpal Ikan) kepada 7 kelompok peternak ikan lele di Desa Baung Rejo Jaya, bersumber dari dana desa ketahanan pangan, Senin

Kilasriau.com - Pemerintah desa (Pemdes) Baung Rejo Jaya menyerahkan bantuan berupa bibit ikan lele, Vitamin Ikan, Pakan Ikan, serta sarana (Kolam Terpal Ikan) kepada 7 kelompok peternak ikan lele di Desa Baung Rejo Jaya, bersumber dari dana desa ketahanan pangan, Senin (29/8/22).

Tujuan dari penyaluran ini ialah untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Dana Desa terutama untuk ketahanan pangan, yang ada di desa agar bisa dimanfaatkan serta di kembangan guna meningkatkan pendapatan warga.

Kades Baung Rejo Jaya Ghufron menyebutkan bahwa terkait permasalahan pemanfaatan dana Desa dan penyiapan SDM di Desa serta sinergi program dan kegiatan untuk ketahanan pangan. Ia menjelaskan desa Baung Rejo Jaya ini mempunyai keunggulan komparatif kawasan sebagai wilayah agraris yang di dukung dengan sumberdaya alam yang melimpah.  

"Untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, kami berharap berharap dapat bersinergi dalam meningkatkan SDM Desa melalui pelatihan dan pendampingan program dan kegiatan peternakan dan pertanian terpadu, agar kedepannya bisa lebih meningkatkan pendapatan desa serta warga," kata Kades Baung Rejo Jaya Ghufron.

Selain itu juga, Kades Baung Rejo Jaya Ghufron menyebutkan bahwa pihaknya sebelumnya telah melakukan program pemberdayaan masyarakat melalui pemberian sosialisasi serta pembekalan kepada warga dengan maksud supaya warga lebih memahami saat praktek dilapangan. Untuk itu, dengan memanfaatkan dana Desa untuk ketahanan pangan melalui peternakan kambing perah yang dikelola oleh BUM Desa. 

“Secara tidak langsung, Kami siap menjalankan amanat Peraturan Presiden nomor 104 Tahun 2021 khususnya kebijakan dana Desa. Penggunaan 20 persen dana Desa untuk ketahanan pangan, kami telah melakukan mapping kegiatan dan jenis Padat Karya Tunai Desa (PKTD) pertanian, peternakan dan perkebunan sebagai pedoman untuk dirincikan pada APBDes setiap desa” ujarnya.

Terakhir, Kades Baung Rejo Jaya Ghufron meminta kepada para pendamping, penyuluh, dan pihak terkait lainnya untuk berperan aktif dalam menguatkan ketahanan pangan dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat.

"Pendamping, penyuluh dan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) diharapkan dapat berperan aktif dalam mengakselerasi capaian target pembangunan nasional terutama dalam penguatan ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, pengurangan angka prevalensi stunting sekaligus pemulihan ekonomi di Desa," imbuhnya.






Tulis Komentar