Bersempenaan Hari Pancasila, STII Kabupaten Inhil Laksanakan Panen Raya Padi Perdana

KILASRIAU.com - Serikat Tani Islam Indonesia (STII) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melaksanakan kegiatan panen Raya Padi Perdana di Desa Pasar Kembang, Kecamatan Keritang, Senin (01/06/2020)

Dalam pelaksanaan panen Raya Padi Perdana tersebut bersempenaan dengan hari lahirnya pancasila, serta di hadir Pemerintah Kabupaten yang diwakili Kepala Dinas DTPHP Inhil, Ketua DPRD Inhil dan Anggota DPRD lainnya, Personil Dari Kepolisian, Personil dari TNI, serta Tokoh Masyarakat Kecamatan Keritang.

Sekjen STII Pusat, H. Ikbal Sayuti menjelaskan bahwa penanaman padi menggunakan Teknologi MIGO dan Trisakti hasil panen yang dihasilkan akan lebih 2 kali lipat bahkan lebih dari pada yang biasa yakni diatas 7 Ton Per hektar yang mana biasa cuman 3 Ton per hektar dan waktu masa penen nya pun lebih cepat yaitu sekitar 75 hari saja.

"Alhamdulillah menggunakan teknologi Microba Google (MIGO) dan Trisakti hasil panen sesuai yang di harapkan yakni hasil panennya 2 kali lipat dari biasanya. Hari ini juga bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, STII Inhil melaksanakan Panen Raya Padi pertama di Inhil yaitu Desa Pasar Kembang, Kecamatan Keritang," kata H. Ikbal Sayuti

H. Ikbal Sayuti menuturkan bahwa apabila dengan hasil yang di dapat petani bisa mencapai diatas 7 Ton per herkar dan waktu masa panen yang cuman memakan waktu 75 hari tentunya kesejahteraan petani akan tercapai. Dan kebutuhan stok pangan khususnya di Inhil akan tercukupi dan untuk Riau pada Umumnya.

"Oleh karena itu, saya semakin yakin akan segera mewujudkan Inhil sebagai lumbung padi Riau, karena STII tidak sendiri, STII Inhil didukung oleh semua pihak," ucap H. Ikbal Sayuti.

Terakhir H. Ikbal Sayuti mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung program STII Inhil yaitu 'membantu petani menjadi sejahtera

"Semoga apa yang telah kita lakukan ini memberikan manfaat untuk kita khususnya petani di Kabupaten Inhil untuk kembali mengharumkan nama Inhil yaitu 'Lumbung Padi di Riau'," Imbuhnya.

Sejalan yang disampaikan Sekjen STII Pusat, H. Ikbal Sayuti, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Inhil H. Fajar Husin, SH. MH menyebut bahwa hasil pertanian dengan menggunankan bibit trisakti dengan teknologi MIGO mampu memecahkan rekor, karena masa panen sejak tanam hanya 75 hari, yang selama ini bisa sampai 3-4 bulan.

"Hasil padi diatas 7 ton per hektar yang selama ini belum pernah terjadi di Inhil. Bahkan kalau semua sesuai SOP, bahwa dalam 1 ubin ( 2.5 M x 2.5 M ) seharusnya ada 110 rumpun jika jarak tanam setiap rumpun tepat sesuai ukuran SOP, maka seharusnya hasilnya per hektar panen kali ini bisa mencapai 11 TON per hekar," Tutupnya.






Tulis Komentar