KILASRIAU.com  - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, melaksakan percepatan penanganan inflasi dengan mengadakan rapat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Indragiri Hilir  bersama Perum BULOG, BPS serta Kadin.

Rapat yang berlangsung di rumah dinas Bupati tersebut di pimpin langsung oleh Penjabat Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, SE, MT di dampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Inhil, Junaidy, Kamis, (25/04/2024).

Pengendalian inflasi menjadi bagian agenda prioritas Penjabat (Pj) Bupati Inhil dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan di daerah, Pihaknya bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kabupaten Inhil akan bekerja keras mengendalikan inflasi, terutama inflasi pangan yang bersumber dari komponen harga pangan bergejolak sebagai penyumbang terbesar angka inflasi di daerah bahkan nasional.

Berdasarkan laporan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Inhil, Perkembangan Inflasi kota Tembilahan pada Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Tembilahan sebesar 3,16 persen dengan Indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,27. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Tembilahan bulan Maret 2024 sebesar 1,22 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,98 persen.

Menyikapi hal tersebut Penjabat Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, SE, MT menyampaikan, “Dalam upaya menciptakan stabilitas harga Pemkab  Indragiri Hilir telah mengambil kebijakan langkah strategis dalam menghadapi/mengatasi Inflasi di daerah  dengan meningkatkan koordinasi antar OPD, “ungkap pj bupati

Sementara itu lanjut pj. Bupati Herman, “Terkait atau pelaku usaha, memprogramkan Operasi Pasar (OP), dengan melakukan sidak ke SPBU/ pangkalan/ gudang untuk menghindari penimbunan serta memantau dan mengawasi perkembangan harga pasar, serta TPID mengambil langkah dan kebijkan yang di anggap perlu yang berkaitan dengan stabilitas harga dipasaran serta mengikuti rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tingkat Provinsi maupun Tingkat Nasional.”ungkap Pj Bupati Herman.