Seminar Nasional Online oleh Kovidpsikologi - mahasiswa Magister Psikologi UIN SUSKA Riau

KILASRIAU.com - Masa yang paling tepat untuk menciptakan sejarah adalah masa kini. Masa kini yang tengah dibayangi wabah pandemik bukan berarti harus pasrah dengan keadaan.

Sebab, dalam keadaan pelik seperti sekarang ini masih bisa berbuat yang terbaik dalam sejarah kehidupan masing-masing manusia.

Semangat nilai luhur Kovid Psikologi (Komunitas Virtual dengan Psikologi), Mahasiswa Prodi Magister Fakultas Psikologi UIN SUSKA kembali menyelenggarakan Seminar Nasional berbasis online dengan sistem streaming di platform media sosial (Facebook) juga aplikasi virtual meeting Zoom.

Dengan mengangkat tema "Hope for the Best, be prepare for the Worst", kegiatan ini juga mengundang narasumber Prof. Dr. Achmad Fuad Hafid, Apt. (Professor in Phytochemistry juga Vice Director of Institute of Tropical Disease (ITD) - Universitas Airlangga – Surabaya) dan Dr. Amirah Diniaty M. Pd. Kons (Dosen Magister Psikologi Uin-Suska Riau).

Kegiatan ini bertujuan mengenalkan serta mengajak semua memahami kontekstual dari wabah yang berada di sepanjang sejarah kehidupan manusia kemudian dilanjutkan dengan bagaimana cara kita untuk menyikapi dan saling menjaga satu dengan yang lainnya di masa wabah pandemik ini.

Perlu diketahui kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, tanggal 17 April 2020 pukul 09.30 WIB yang dimoderatori oleh Cahaya Makbul S.Psi yang juga merupakan Mahasiswa Prodi Magister Fakultas Psikologi UIN Suska Riau.

Dan sebanyak kurang lebih 75 peserta dari berbagai daerah seperti Riau, Sumbar, Ambon, Medan, Lampung, dan lain-lain mengikuti seminar online ini.

"Insyaallah akan ada seminar nasional online jilid 3, dengan narasumber yang saat ini lockdown di Australia yang akan berbagi pengalaman beliau selama lockdown di Australia dan berdampingan dengan narasumber seorang doktor psikologi sosial Uin-Suska Riau, pada jumat, 24 April 2020," Kata Cahaya Makbul

Ia juga menuturkan masih banyak sekali yang menjadi sudut perhatian dalam kancah kajian psikologi baik dari segi mengedukasi masyarakat atau psikoterapi dalam mengatasi polemik kesehatan mental menghadapi bencana seperti wabah pandemik ini. Tentu, nantinya secara progresif komunitas yang telah terbentuk ini selalu memantau perkembangan masyarakat akan usaha meminimalisir dampak negatif dari bencana ini.

"Tidak lupa pula, kepada segenap pihak-pihak yang telah turut menyukseskan dan memberi support dan dukungan agar terus bisa memberikan manfaat kepada sesama juga terus berkembang menjadi bagian manusia yang paripurna ke depannya. Semoga juga langkah besar yang diambil turut menjadi cikal bakal sejarah bagi kita semua. Amiin ya Robbal Alamin," tutupnya






Tulis Komentar