Ketua DPRD Inhil Mengikuti Deklarasi Damai dan Tolak Politik Uang Pilkades Serentak

KILASRIAU.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Indragiri Hilir, Dr H Ferryandi mengikuti Deklarasi Damai dan Tolak Politik Uang Pilkades serentak Tahun 2021, di ruangan Multimedia Diskominfo Pers Inhil, Kompleks Kantor Bupati, Jalan Akasia No 1 Tembilahan, Senin (26/7/21).

Dalam acara tersebut turut juga dihadiri oleh Bupati Indragiri Hilir Inhil HM Wardan, Unsur Pimpinan Forkopimda, Ketua Bawaslu, Ketua KPU Kabupaten Inhil, Ketua Panitia Pilkades, dan diikuti Camat dan Unsur Forkopimcam serta Kepala Para Calon Kades secara virtual.

Ketua DPRD kabupaten Inhil Dr H Ferryandi dalam sambutannya menyampaikan Pilkades dilakukan melalui empat 4 tahapan, tahapan pertama adalah Persiapan, tahap kedua adalah Pencalonan, tahap ketiga adalah Pemungutan Suara, dan tahapan keempat adalah Penetapan Calon Kades Terpilih.

"Hari ini dan kedepannya kita akan memasuki tahap ketiga dan keempat, dimana ditahapan ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari kita semua, terutama pada hari puncak Pilkades yang akan dilaksanakan secara serentak pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2021". Papar Ferryandi.

Pilkades merupakan bentuk pelaksanaan kedaulatan Rakyat di Desa yang harus berlangsung damai dan kondusif serta haruslah bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil dalam rangka untuk menghasilkan Kades terpilih yang berkualitas dan sesuai dengan harapan Masyarakat.

"Penyelenggaraan Deklarasi Damai dan Tolak Politik Uang ini bertujuan agar penyelenggaraan Pilkades Serentak tahun 2021 di Kabupaten Inhil dapat berjalan lancar, damai, kondusif, dan demokratis serta bebas dari praktek politik uang," Ujar Dr. Feriyandi, Ketua DPRD Inhil.

Sementara itu, Bupati Inhil HM.Wardan yang tergabung melalui Video Conference dalam sambutannya mengatakan selama tahapan Pilkades Serentak berlangsung harus selalu junjung tinggi prinsip demokrasi dan tetap menghindari tindakan-tindakan curang selama pemilihan.

“Junjung tinggi selalu prinsip demokrasi dan tetap menghindari tindakan curang yang dapat mencederai ajang demokrasi tersebut,” Tutup Bupati Inhil.(Rls)






Tulis Komentar