Pasen Covid 19 Hendak Makan Siang, Ternyata Ada Ulatnya
KILASRIAU.com - Ruang isolasi pasien Covid Islamic Center Tembilahan mendadak heboh saat makan siang, Jum'at (9/7/2021), pasalnya ada ulat ditemukan di salah satu lauk untuk pasien Covid.
Ulat-ulat kecil itu menggeliat keluar dari daging ikan yang sudah digoreng matang.
BY (29) seorang pasien Covid yang kebagian lauk ikan berisi ulat itu mengatakan terkejut dengan temuannya.
- Serapi Aspirasi Masyarakat, Daeng Amhar Anggota DPRD Provinsi Kepri Gelar Reses di Pulau Sedanau Natuna
- Prudential Syariah Hadirkan PRUCritical Amanah, Perlindungan Menyeluruh terhadap Risiko Penyakit Kritis Sejak Tahap Awal
- Pj Ketua TP PKK Kartika Gelar Yasinan Bulanan di Rumah Suluk Bupati Inhil
- HMI Cabang Bengkalis Keluarkan SK Pemecetan Terhadap Salah Satu Anggota
- Menjawab Dua Kasus Besar yang Berkembang di Masyarakat, Kejari Inhil Gelar Konferensi Pers
"Memang setiap mau makan saya periksa dulu makanan yang diberikan oleh petugas dan saat makan siang ini saya terkejut kok ada ulatnya," kata BY saat dikonfirmasi awak media.
Temuan lauk ikan yang berisi ulat itu lalu dilaporkan kepada petugas dan perawat yang piket saat itu. Banyak perspektif dari pasien Covid lain, ikan yang disajikan adalah ikan yang sudah lama.
Petugas Islamic Center, Awal mengatakan itu merupakan murni kesalahan dari pendistribusian bidang konsumsi.
"Maklumlah lauk ikan untuk pasien Covid harus disediakan banyak jadi tidak bisa dicek satu-satu karena pasien Covid butuh makan siang cepat, jadi termasuklah ikan yang ada ulatnya tadi, tapi ikan yang tadi sudah diganti kok," tuturnya.
Ia juga mengatakan sejak berfungsinya Islamic Center Tembilahan sebagai ruang isolasi, catering makanan langganan sudah menghabiskan kurang lebih 44 ribu paket nasi kotak.
"Baru ini ada masalah dengan temuan ulat itu, biasalah kesalahan dalam memilih lauk bagi pasien Covid terjadi human error dan kesalahan teknis," sebut Awal.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Inhil, dr Afrizal mengatakan dalam sebulan ini anggaran untuk konsumsi pasien Covid tidak tersedia, maka permodalan konsumsi ditalangi dulu oleh pihak catering.
"Selama sebulan ini mereka menyediakan makanan tidak dibayar karena anggaran belum ada. Mengenai temuan ulat di lauk pasien, Tim Islamic Center akan crosscheck dan memanggil pihak catering Islamic Cebter bagaiman baiknya penyajian konsumsi untuk pasien Covid kedepan," tutur Afrizal.
Untuk diketahui saat ini pasien Covid yang menjalani isolasi di Islamic Center sebanyak 71 orang. (**)
Tulis Komentar