Gelar Workshop Jurnalistik "Literasi Media dan Jurnalisme Data" Elvi Rahmi: Pentingnya berbagi Ilmu dan Pengalaman

KILASRIAU.com - Bertempat di Aula Hotel Pangeran Pekanbaru, Riau. Kurang lebih 52 jurnalis dari berbagai media se Provinsi Riau ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan workshop jurnalistik terkait literasi media dan jurnalisme data secara daring maupun luring.

Pelaksanaan workshop jurnalistik 'literasi media dan jurnalisme data' ini dilaksanakan selama dua hari dimulai dari tanggal 27-28 Maret 2021.

Ketua Panitia sekaligus Pendiri Demi Masa Institute, Elvi Rahmi dalam sambutannya mengatakan bahwa walaupun dalam suasana pandemi covid 19 tidak menurunkan semangat dan antusias para jurnalis untuk mengikuti  workshop ini.

"Meskipun masih banyak kendala namun semangat rekan rekan jurnalis ini yang buat kita tetap melanjutkan kegiatan ini. Sejak dibukanya workshop jurnalistik literasi media dan jurnalisme data' 24 Maret 2021 lebih kurang ada 52 jurnalis yang dinyatakan lolos seleksi. Para peserta ini juga kita bagi dua yaitu secara daring maupun luring. Maksud dari Pembatasan workshop luring ini dilakukan agar mudah menerapkan protokol kesehatan covid-19," jelasnya, Sabtu (27/03).

Lebih lanjut Elvi Rahmi menuturkan bahwa program ini dilaksanakan dengan niat dari pendiri untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan saat mengikuti berbagai pelatihan jurnalistik di luar negeri termasuk di antaranya TechCamp Malaysia 2020. Dan

"Maka dari itu dengan mengikuti workshop ini kita berharap para peserta dapat meningkatkan kemampuan jurnalistiknya di bidang jurnalisme data. Karena peserta nantinya akan langsung dapat mempraktikkan  materi yang disampaikan oleh para pemateri," ucapnya.

Selanjutnya, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Riau, Harry B Koriun yang juga membuka secara langsung kegiatan workshop jurnalistik 'literasi media dan jurnalisme data' mengungkapkan bahwa ini pertama kali dilaksanakan di Pekanbaru. 

"Saya menyampaikan ada beberapa korelasi untuk dunia jurnalistik saat ini, salah satunya itunya itu di dunia jurnalisme saat ini mengalami beberapa badai dimana informasi yang  tersampaikan sangat tidak beraturan, susah membedakan mana yang fakta dan tidak fakta. Karena masih banyak jurnalis yang tidak melakukan klarifikasi akan sebuah informasi  sebelum dibagikan  ke masyarakat, dan data yang diambil juga tidaklah akurat," ujarnya.

Kemudian Harry B Koriun menerangkan untuk saat sekarang dunia jurnalistik mengalami proses menuju senja terutama cetak, sejak media daring menguasai pemberitaan, banyak media cetak yang berguguran karena mengalami dinamika apalagi informasi sekarang mudah di dapat namun krakuratannya belum bisa dipertanggungjawabkan.

"Maka dari itu, Kami sangat mengapresiasi keguatan workshop ini dan berharap bagaimana data itu nanti bisa membantu penulisan sehingga seorang jurnalis mampu mengolah dan memverifikasi data, agar penyampaian informasi itu benar benar akurat, " imbuhnya (Sr)






Tulis Komentar