Diduga Ada Pungutan Liar di Objek Wisata Pantai Solop Inhil Mencuat

KILASRIAU.com – Dugaan pungutan liar terjadi di objek wisata Pantai Solop, Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Informasi ini disampaikan oleh warga setempat berinisial As, yang menyebut ada kelompok masyarakat mengatasnamakan pengelola Pantai Solop melakukan pungutan tanpa izin resmi dari pemerintah desa.

Menurut As, kelompok tersebut memungut sejumlah uang dari pengunjung dan pelaku usaha di sekitar pantai, dengan total pendapatan yang diduga mencapai sekitar Rp80 juta. Kegiatan ini disebut-sebut difasilitasi oleh oknum ketua RT dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), tanpa adanya surat rekomendasi resmi.

Salah satu warga lainnya, berinisial Ls, mengatakan bahwa meski tujuan dari pungutan ini mungkin untuk meningkatkan pendapatan warga, harus ada kejelasan pengelolaan.

“Kalau memang untuk warga, bagus. Tapi jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial. Semua warga juga butuh penghasilan, jangan dimonopoli,” ujarnya.

Pantai Solop diketahui memiliki potensi pendapatan yang cukup besar setiap tahunnya. Namun, pengelolaan yang dilakukan BUMDes Desa Pulau Cawan dinilai tidak transparan. Tidak jelas berapa pendapatan yang diperoleh, dan ke mana dana hasil pungutan tersebut dialirkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut adalah rincian dugaan pungutan yang dilakukan:

Tiket masuk pengunjung: Rp10.000/orang per hari Parkir speedboat: Rp25.000 per hari Parkir pompong: Rp15.000 per hari Sewa tempat usaha (warung kecil): Rp250.000 Sewa warung besar: Rp500.000

Upaya konfirmasi kepada pihak yang diduga menjadi pengelola, salah satunya bernama Syofyan, tidak membuahkan hasil. Media tidak mendapatkan tanggapan.

Sementara itu, Kepala Desa Pulau Cawan, Said Khairul, saat dikonfirmasi membantah keterlibatan pihak desa maupun BUMDes dalam pungutan tersebut.

“Pungutan itu tidak dikelola desa maupun BUMDes. Tidak pernah kami keluarkan rekomendasi,” tegasnya.

Ia mengaku tidak mengetahui kegiatan tersebut karena sedang berada di luar daerah saat libur lebaran.

“Saya lebaran di tempat istri. Nanti saya minta pengelola menghubungi abang, biar jelas semuanya. Terima kasih atas informasinya, kami akan segera tindak lanjuti,” pungkasnya.**

 






Tulis Komentar