Pemkab Inhil Melaksanakan Audiensi Bersama BRGM
                                
                                
                                
                                
                   
							
							
							
							
							
							
	
					KILASRIAU.com - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang dalam hal ini diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Inhil H. Tantawi Jauhari melaksanakan Audiensi bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangove (BRGM) Indonesia, bertempat di ruang rapat Sekda lantai 3 Kantor Bupati Inhil, Selasa (5/2/2024).
Audiensi ini digelar dalam rangka menjalin koordinasi dan sinkronisasi program rehabilitasi mangrove terutama terkait pengembangan wilayah pedesaan serta kawasan landskap mangrove (KLM).
Turut hadir dalam kesempatan ini, Kasubpokja penguatan kelembagaan dan kemitraan, Kepala Dinas PMD, Camat Kuindra.
- Bupati Inhil Atensi Seluruh OPD Lakukan Pendataan Aset Tanah untuk Pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih
 - Pemkab Inhil Dorong Peningkatan SDM Kesehatan Melalui Pendidikan Berkelanjutan Bidan
 - Tabung Harmoni Hijau Polda Riau Jadi Proyek Percontohan Integrasi SPPG
 - Pemkab Inhil Teken Kerja Sama dengan Politeknik Statistika STIS untuk Penguatan SDM Statistik
 - Warga Pekanbaru Berterima Kasih SPPG Polda Riau Kerja Lokal
 
"Kami menyambut baik pertemuan bersama BRGM ini dan berharap terjalin sinergi yang baik,"ucap Asisten
Melalui sinergi dan koordinasi yang terbangun dengan baik, diharapkan keberadaan BRGM bisa dioptimalkan untuk membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan di lapangan.
Adapun dalam pertemuan itu, Kepala BRGM Dermawati Sihite memaparkan peranan pihaknya dalam upaya pencegahan kebakaran hutan di lahan gambut.
Ia mengatakan, BRGM membangun infrastruktur pembasahan gambut untuk memperlambat laju pengeringan sehingga saat cuaca tidak mendukung, air yang tersimpan masih tercukupi.
Selanjutnya ia juga mengungkapkan cara pemanfaatan gambut secara bijak dan berkelanjutan melalui sejumlah tahapan yang harus dilakukan dengan baik.
Yakni menetapkan dan memfungsikan ekosistem gambut dalam setiap KHG, menerapkan prinsip berbagi air, serta memastikan muka air tanah tidak kurang dari batas minimal yang dipersyaratkan.
                                    
                                                    
                                                    
Tulis Komentar