Sinergitas TNI Polri Diperkuat Ditengah Pemilu 2024 di Kabupaten Inhil
KILASRIAU.com - Sinergitas TNI Polri diperkuat dalam rangka pengamanan dan cooling system Pemilu 2024 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Penguatan tersebut dilaksanakan melalui Apel Sinergitas, Jum'at (5/1/2024).
Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan SIK MIK serta Dandim 0314/Inhil yang diwakili oleh Pasiops Kapten Arh Agus Purwanto bertindak sebagai pimpinan Apel pagi itu.
Apel juga dihadiri Wakapolres Kompol Indra Lukman Prabowo, Dansub Den Pom I/3-2 Tembilahan Kapten Cpm Nanang Hasibuan dan Komandan Pos AL Tembilahan Lettu Laut KH Khairul Amri Sitorus AMd.
- Bupati Inhil Atensi Seluruh OPD Lakukan Pendataan Aset Tanah untuk Pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih
- Pemkab Inhil Dorong Peningkatan SDM Kesehatan Melalui Pendidikan Berkelanjutan Bidan
- Tabung Harmoni Hijau Polda Riau Jadi Proyek Percontohan Integrasi SPPG
- Pemkab Inhil Teken Kerja Sama dengan Politeknik Statistika STIS untuk Penguatan SDM Statistik
- Warga Pekanbaru Berterima Kasih SPPG Polda Riau Kerja Lokal
Kapolres Inhil menyerahkan plakat kepada Dandim 0314/Inhil, Subdenpom 1/3-2 serta Danpos Angkatan Laut Tembilahan.
AKBP Budi mengucapkan terimakasih kepada peserta Apel yang hadir. Kegiatan ini dilaksanakan guna untuk memperkuat soliditas dan kebersamaan, serta mempererat silaturahmi antara TNI-Polri yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
"Saat Ini sedang berlangsung Operasi Mantap Brata Lancang Kuning tahun 2023-2024, mulai 19 Oktober 2023 hingga 27 Mei 2024 selama 222 hari di seluruh Indonesia. TNI dan Polri berkewajiban untuk mengawal, menjaga dan mengamankan penyelenggaraan Pemilu 2024," ucapnya.
Hal ini tentunya harus dilakukan melalui manajemen keamanan terpadu dan kompreshensif, dengan mengerahkan segala sumber daya yang ada serta memperkokoh kerjasama sinergitas dengan penyelenggara Pemilu, TNI, masyarakat dan mitra keamanan lainnya.
"Kami berharap agar pesta demokrasi pemilu 2023-2024 di Kabupaten Inhil dapat berjalan dengan aman, jujur, adil dan demokratis. Karena itu seluruh jajaran harus bisa mengamankan tahapan pemilu dengan sebaik-baiknya, bekerjasama dengan masyarakat. Personel harus bisa mengidentifikasi potensi kerawanan yang mungkin terjadi sejak dini," tegasnya.

Tulis Komentar