Trump Satu-satunya Pemimpin G20 yang Tolak Kesepakatan Perubahan Iklim

Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) mendengarkan Presiden AS Donald Trump, selama sesi pleno pada hari kedua KTT Pemimpin G20, di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (1/12/2018). (AFP) 

KILASRIAU.COM- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi satu-satunya pemimpin negara di KTT G20 di Argentina yang menolak kesepakatan perubahan iklim. Trump menolak untuk menandatangani kesepakatan yang mendukung gerakan mengatasi perubahan iklim. Melansir New Zealand Herald, Minggu (2/11/2018), para pemimpin forum yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa sepakat untuk memperbaiki sistem perdagangan dunia.

Tapi, hanya 19 dari G20 yang setuju mendukung kesepakatan Paris tentang perubahan iklim. Seperti diketahui, kesepakatan itu menetapkan target bagi negara-negara untuk mengurangi emisi karbon guna melawan pemanasan global dan menjaga suhu global di bawah 2 derajat Celcius. AS menegaskan kembali keputusannya untuk mundur dari Kesepakatan Paris. Meski demikian, negara-negara G20 pada akhir pertemuan KTT di Buenos Aires dengan menegaskan Perjanjian Paris tidak dapat diubah. Kini, perwakilan dari hampir 200 negara melanjutkan pembahasan perubahan iklim pada forum PBB di Polandia. AFP mewartakan, KTT iklim COP24 akan melihat upaya negara menyepakati sejumlah langkah untuk menerpakan perjanjian Paris 2015 guna membatasi kenaikan suhu. Dunia telah melihat langsung dampak perubahan iklim: kobaran api mematikan yang mematikan, gelombang panas dan angin topan membuat lebih merusak dengan naiknya permukaan air laut.

Bank Dunia pada Senin (3/11/2018) mengumumkan uang senilai 200 miliar dollar AS dalam investasi aksi iklim untuk 2021-2025. Hal tersebut menjadi langkah terbesar dalam upaya inisiatif hijau tetapi perlu didukung oleh pendanaan yang disediakan negara. "Kegagalan untuk bertindak kini berisiko mendorong kita melampaui yang titik tidak dapat kembali dengan konsekuensi bencana untuk kehidupan," kata Amjad Abdulla, kepala negosiator di COP24 untuk Aliansi Negara-Negara Pulau Kecil.

(***)






Tulis Komentar