14 Kali Gempa Susulan Guncang Situbondo
KILASRIAU.com - Gempa susulan terekam Badan Meterelogi Klimatologi Geofisika (BMKG) Karangkates, Kabupaten Malang, pasca gempa bermagnitudo 6,4 di timur laut Situbondo.
Dalam catatan BMKG Karangkates, gempa susulan terjadi sebanyak 14 kali, dimulai sejak pukul 02.22 hingga 09.25 WIB.
"Ada 14 kali gempa susulan yang terekam pasca gempa bermagnitudo 6,4 di timur laut Situbondo," ungkap Kepala BMKG Karangkates Musripan dilansir detikcom, Kamis (11/11/2018).
- Seorang Pria di Tembilahan Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya
- Unit Rumah Dilahap Si Jago Merah, Dokumen dan Barang Berharga Ludes Terbakar
- Pj Sekda Inhil Laksanakan Sholat Idul Fitri 1445 H di Masjid Al-Huda Tembilahan
- Dipimipin Kabag Ops Polres Inhil, Korban Laka Speedboat Berhasil Ditemukan
- Seorang Pemuda di Kecamatan GAS Diterkam Buaya
Musripan mengaku, getaran gempa-gempa susulan itu semakin lama semakin mengecil hingga pukul 09.25 WIB. "Gempanya semakin mengecil, perlu kami tegaskan soal itu. Mulai magnitudo 3,2 semakin mengecil ke 2,2 magnitudo," bebernya.
Namun Musripan mengungkapkan pihaknya juga belum menerima laporan terkait dampak gempa di wilayah Malang dan sekitarnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,4 di timur laut Situbondo pada hari Kamis (11/10/2018) dini hari. Hampir seluruh warga di Situbondo merasakan getaran gempa tersebut. Namun sejauh ini belum ada laporan kerusakan yang diterima BPBD Situbondo.
Imbas terburuk yang dirasakan akibat gempa ini justru dilaporkan terjadi di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura.
"Data sementara dampak gempa dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya.
Untuk bangunan, diperkirakan 152 rumah mengalami kerusakan. "Rusaknya ada yang tembok retak hingga rumah roboh," kata Pelaksana Kecamatan Gayam, Zainur Rachman saat dihubungi terpisah.
Tulis Komentar