KILASRIAU.com - Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir menggelar bimbingan teknis  Training Of Trainers (TOT) bagi pelatih  untuk pelatih  guna mendukung program DMIJ Plus Terintegrasi di Hotel Telaga Puri. Rabu (20/11/2019).

Tujuan kegiatan ini adalah tidak lain  untuk meningkatkan sikap dan keterampilan petani pengelola kelapa, para Fasilitator, pengelola koprasi Desa Agro dan pengurus BUMDes.

Pembukaan Bimbingan Teknis Pengolahan Produk Turunan Kelapa ini langsung di resmikan Bupati Inhil HM Wardan

Bupati Inhil mengatakan bahwa pada hari ini kita bersama-sama dapat hadir di tempat ini dalam rangka menghadiri acara, 2 kegiatan yang digabungkan menjadi satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Efektif.

"Ini merupakan program-program prioritas utama pemerintah dalam rangka mempercepat pembangunan dan perekonomian masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Maka dari itu, pelatihan keterampilan petani pengelola kelapa, para Fasilitator, pengelola koprasi Desa Agro dan pengurus BUMDes ini di laksanakan," kata Bupati Inhil.

Bupati Inhil menuturkan bahwa kita baru saja selesai melaksanakan pemeriksaan pembukaan training of trainer bagi pelatih pengembangan turunan dari itu dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan bersamaan dengan itu juga pelatihan bagi pengembangan produk kelapa dan turunannya

"Dua latihannya kita laksanakan ini fokusnya adalah dalam rangka maksimalisasi hasil keturunan dari potensi apa yang saya katakan itu tergantung dengan Pemerintah berupaya semaksimal mungkin bagaimana kelapa itu betul-betul bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk memiliki nilai hari ini sebagaimana kita lihat melalui Dinas Perkebunan Kabupaten," ujar Bupati Inhil.

Bupati Inhil berharap kepada seluruh peserta agar betul-betul memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan dan mengalkan ilmu yang telah di berikan agar bisa implementasi ke masyarakat dan kepetani lainnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Inhil H. Eddiwan Shasby mengata kepada masyarakat badan usaha koperasi agro dan sebagainya ini bisa dikembangkan dan masyarakat bisa memproduksi sendiri

"Saya berharap ke depan ini mungkin bisa diolah di sini dibuat lagi di sini nanti mungkin lebih murah lagi dari anggaran yang sudah kita peroleh dari Bogor ke sini juga ke depan ini berlanjut hingga nanti masyarakat kecamatan-kecamatan lain yang belum tersentuh oleh yang bisa kita pelajari kembali," harapnya.