Peringatan Hut Gasebu, Pengurus Ziarah Kemakam Sang Inspirator

KILASRIAU.com  - Perjalanan waktu begitu cepat berlalu, tanpa terasa Gerakan Sosial Sepuluh Ribu (GASEBU) Kabupaten Indragiri Hilir genap berusia 1 tahun eksistensinya ditengah masyarakat Kecamatan Reteh khususnya dan Kabupaten Indragiri Hilir umumnya.

Eksistensi Gasebu sebagai lembaga yang bergerak dibilang Sosial, kemanusiaan dan keagamaan dalam rentang waktu perjalanan satu tahun ini tidak diragukan lagi. Hal tersebut dibuktikan dalam berbagai program kerja dan kegiatan yang telah dilakukan  serta apresiasi yang diterima.

"Kita bersyukur karena hari ini 27 November 2021 Gasebu genap berusia satu tahun. Tentunya perjalanan waktu satu tahun yang dijalani oleh gasebu telah memberikan warna bagi pergerakan sosial  dimasyarakat. Eksistensi tersebut kita aplikasinya dalam berbagai kegiatan yang telah kita programkan bersama pengurus. Baik itu program mingguan bulanan dan tahunan," kata Ketua Gasebu H Jalaluddin Husain, Sabtu (27/11/21).

Lebih lanjut Ketua Gasebu H Jalaluddin Husain mengatakan kegiatan yang telah dilakukan dalam rentang waktu satu tahun ini diantaranya kegiatan Gerakan Peduli Mata melalui program operasi katarak dan lemak mata dimana serta melakukan pendampingan kepada pasien yang akan menjalani operasi.

Kemudian Gerakan Wakaf 1000 Alqur'an, dimana sudah menyalurkan sekitar 700 Alqur'an kepada masjid, mushallah dan kelompok pengajian khususnya di kecamatan Reteh dan Kecamatan Enok melalui korcam Gasebu Enok. Gerakan Pakaian layak pakai yang sudah berjalan sampai tahap 21 dengan jumlah pakaian layak pakai yang sudah di salurkan lebih dari 4000 lembar kepada 350 KK dalam berbagai jenis dan ukuran, Gerakan Jumat Berkah dimana menyalurkan paket sembako kepada kaum dhuafa, untuk saat ini sudah sampai tahap ke 5 dengan jumlah penerima sekitar 150 KK, donasi kepada kaum dhuafa yang sedang sakit atau pun meninggal,  Gerakan Donor Darah pertiga bulan. Gerakan Gantung seikhlasnya ambil secukupnya pada bulan suci ramadhan serta Gerakan Open Donasi dan beberapa kegiatan lainnya.

"Tentunya kegiatan yang telah kita laksanakan ini tidak dapat terlaksana tanpa adanya dukungan yang luar biasa dari Komunitas Emak Emak Gasebu dan juga Korcam Gasebu Enok serta semua jajaran pengurus serta sinergisitas dengan semua stake holder yang ada serta dukungan finansial dari para donatur," ujarnya.

Sementara itu, Inisiator berdirinya Gasebu Nahrawi mengatakan sangat terharu dan bersyukur kepada Allah SWT karena Gasebu sampai hari ini tetap eksis ditengah masyarakat dengan kerja dan kegiatan nyatanya.

"Kita semua harus kembali ketitik awal berdirinya Lembaga ini yang  tidak terlepas dari seorang bocah  berumur 5  tahun yang menderita Leukimia yang bernama Muhammad Farhan Bin Suyatno. Almarhum adalah sang inspirator berdirinya Gerakan Sosial Sepuluh Ribu (GASEBU). Karenanya pada hari ini saya mengajak pengurus Gasebu dan Emak Emak Gasebu bersama orang tua Farhan untuk ziarah kemakam almarhum untuk sama sama mendoakan almarhum. Karena keberadaan Gasebu hari ini dan seterusnya  tidak akan pernah bisa dipisahkan dari sosok almarhum," jelasnya.

Kemudian Nahrawi di HUT Gasebu pertama ini berpesan kepada pengurus teruslah tebar kebaikan ditengah masyarakat karena tidak semua orang bisa berada dilembaga ini dan kawan kawan pengurus adalah orang orang pilihan yang memiliki jiwa sosial dan kemanusiaan diiringi keikhlasan yang rela mengorbankan waktu, pemikiran, tenaga dan materi.

"Tetap kobarkan semangat kebersamaan sesuai dengan moto Gasebu anda dia dan saya adalah kita dalam semangat kebersamaan," imbuhnya.






Tulis Komentar