Salah Satu Pengurus IPSS Riau Jalin Silaturahmi Dengan Gasebu

Suasana perbincangan antara IPPS Riau dengan Gasebu

KILASRIAU.com – Salah satu pengurus Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Riau Munawir Matareng melakukan silaturahmi bersama rekan rekan Gerakan Sepuluh Ribu (Gasebu) di Kedai Kopi STMJ yang berlokasi Jalan Bunga Padi Simpang tiga lasdap, Pulau Kijang Kecamatan Reteh, Kabupaten Inhil, Jum'at (07/05/21).

Dalam silaturahmi ini IPSS Riau ini juga membahas berbagai hal krusial salah satunya terkait dengan bahkti sosial yang dilakukan Gasebu, yang mana selalu membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Gerakan gerakan yang dilakukan Gasebu ini berupa Oprasi katarak gratis, pembagian takjil di bulan Ramadhan, dan lainya.

"Apa yang dilakukan Gasebu ini tentunya memberikan motivasi serta ini  juga menyangkut ranah IPSS Riau sebagai salah satu lembaga yang membina dan mengayomi kaum pemuda Sulsel di seluruh Provinsi Riau," kata ketua umum IPSS Saparman melalui Seketaris Umum Munawir Matareng.

Saparman dengan adanya jalinan silaturahmi ini merupan awal yang sangat baik dan memberikan semagat untuk pemuda pemuda IPSS agar terus memberikan berkontribusi terhadap daerahnya.

"Tentunya IPSS ini akan selalu menerima masukan dan saran. Sebab paska renovasi jembatan di parit 16, angin puting beliung di Desa Sanglar pada waktu yang lalu sebenarnya juga menjadi perhatian. Maka dari itu IPSS berharap akan bisa membantu secara sosial bersama dengan Gasebu serta berharap akan terus ada pemuda pemuda yang berkontribusi terhadap daerahnya," jelasnya.

Sementara itu Inisiator Gasebu Nahrawi menyambut baik adanya silaturahmi ini, apalagi di tengah kedaan masyarakat yang tidak hanya membutuhkan perhatian dari pemerintah namun juga peran IPSS yang sekarang sudah berdiri di setiap kabupaten.

“Kami sangat berterima kasih dengan silaturahmi ini, semoga kedepan nampak bagaimana sinergi antara IPSS Riau dan Gasebu sehingga masyarakat Pulau Kijang khususnya dapat terbantu dalam hal sosial dan bermanfaat ditengah masyarakat serta pengaruh negatif yang dapat memecah kesatuan bangsa,” kata Nahrawi. (Sr)






Tulis Komentar