Leher Janda di Meranti Ini Membengkak dan tak Tahan Terkena Sinar Matahari

MERANTI, KILASRIAU.com - Siti Aisyah, warga Dorak Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau mengidap penyakit di lehernya. Akibat pembengkakan itu, kini Siti Aisyah tak bisa lagi beraktivitas di luar.

Sebelumnya, warga Gang Syawal ini bekerja di salah satu rumah makan di Selatpanjang. Namun, setelah menderita penyakit yang menyebabkan benjolan di lehernya, Siti berhenti bekerja.

Siti berhenti bekerja karena tak tahan jika beraktivitas di luar. Terlebih jika terkena cahaya matahari.

Menurut Siti, jika terkena panas matahari, lehernya menjadi sangat tegang. Bahkan, seluruh badannya pun terasa sangat panas. Akibat lain, tenggorokannya sering sakit dan tangan serta kaki membengkak.

"Saya sudah tidak bisa lagi kena panas," akunya.

Setelah berhenti bekerja, kini Siti hanya pasrah. Hidup bergantung dari bantuan para tetangga dan orang-orang terdekat yang peduli akan kondisinya.

"Ya kalau sudah tak ada lagi yang dimakan kadang tetangga memberi beras, jika tak ada juga saya minta bantu pada Joni Katan, yang masih saudara almarhum suami," kata Siti.

Siti yang tengah menanggung sakit itu hidup di bangunan yang sangat sederhana. Bersama anak laki-lakinya yang berusia 10 tahun, Siti tinggal di bangunan berukuran 4 x 5 meter. Anak laki-lakinya itu lah yang sekarang merawatnya.

Mendengar cerita Siti Aisyah, Wakil Bupati Drs H Said Hasyim dan Kabag Humas Hery Saputra SH langsung merespon. Mereka mendatangi kediaman Siti Aisyah untuk melihat langsung kondisi janda tersebut, Kamis (23/8/2018).

Said Hasyim mengaku prihatin. Ia berusaha memberikan motivasi kepada Siti.

Said Hasyim berharap Siti tak lekas putus asa, seraya meminta untuk banyak berdoa kepada Allah SWT. Wabup juga menganjurkan kepada Siti untuk terus melakukan pengobatan baik secara medis maupun tradisional karena keduanya sama sama baik.

Dalam rangka membantu Siti Aisyah melakukan pengobatan gratis dan bantuan biaya pendidikan, Said Hasyim akan berupaya mendaftarkan Siti dalam Program Keluarga Harapan (PKH) yang di dalamnya akan mendapatkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar untuk biaya pendidikan gratis anaknya, serta fasilitas lain bagi keluarga kurang mampu. 

Sumber : Goriau.com

Editor : Man






Tulis Komentar