Pemerintah Inhil Gelar Sosialisasi dan Simulasi Satredkar Guan Mengatasi Bencana Kebakaran

KILASRIAU.com  - Bertempat di Aula Kantor Bappeda telah menyelenggarakan acara sosialisasi dan simulasi Satredkar kecamatan Tembilahan dan Tembilahan hulu, Senin (28/12).

Penyelenggaraan ini berpedoman pada undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah menetapkan kebakaran sebagai salah satu urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar bidang ketentraman ketertiban dan perlindungan masyarakat Permendagri nomor 114 tahun 2018 tentang standar teknis pelayanan dasar minimal SUB urusan kebakaran daerah.

Kabupaten atau kota serta berpedoman pada Rencana Induk Sistem Pencegahan Kebakaran (RISPK) di Tembilahan maka pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Inhil dan diteruskan kepada seluruh Camat se Kabupaten Indragiri Hilir untuk segera membentuk satuan Radkar di setiap Kecamatan

"Berkaitan hal tersebut, hari ini kita akan melakukan sosialisasi sekaligus simulasi satuan melawan pemadam kebakaran (SATREDKAR) di wilayah Kecamatan Tembilahan dalam rangka meningkatkan pemberdayaan masyarakat terhadap penanggulangan ancaman bahaya kebakaran dan menuju Kelurahan atau Desa Siaga kebakaran Yudha Brama Jaya yang bermakna kemenangan dan keberhasilan dalam perang melawan kebakaran," jelas Bupati Inhil HM Wardan dalam sambutannya.

Lebih lanjut Bupati Inhil HM Wardan menuturkan dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya Petugas pemadam kebakaran juga melakukan penyelamatan jiwa serta harta benda masyarakat baik pada waktu kejadian kebakaran maupun bencana lainnya dan siap melayani panggilan masyarakat untuk melakukan pertolongan keselamatan jiwa manusia dan sosok petugas pemadam kebakaran hadir memberikan pelayanan kebakaran pada masyarakat merealisasikan tugas pokok dan fungsi pemadam kebakaran yang dikenal dengan Panca Dharma yaitu  pencegahan dan pengendalian Kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan, memperdayakan masyarakat dan penanganan kebakaran bahan berbahaya dan Racun.

"Di samping tugas pokok tersebut Petugas pemadam kebakaran wajib siaga 24 jam tidak mengenal hari libur dan siap memadamkan kebakaran dengan motto pantang pulang sebelum api padam walaupun nyawa taruhannya. SATREDKAR yang kita bentuk ini merupakan organisasi sosial berbasis masyarakat yang secara sukarela berpartisipasi mewujudkan ketahanan lingkungan dari bahaya kebakaran yang dibentuk secara nasional dari oleh dan untuk warga masyarakat di lingkungan desa atau kelurahan dengan tujuan meningkatkan peran serta masyarakat membantu mencapai mutu Standar Pelayanan Minimal (SPM) menciptakan Sinergi antara Dinas Pemadam Kebakaran dan Pelayanan dengan masyarakat meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran," tutupnya.

Setelah SATREDKAR di masing-masing kecamatan terbentuk pemerintah harapkan kepada Camat terkait untuk dapat menyampaikan kepada Bupati Indragiri Hilir melalui dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan untuk dilakukan verifikasi guna diteruskan kepada Kemendagri dalam hal ini Direktorat manajemen penanggulangan bencana dan kebakaran kemudian akan diberikan nomor register dan diberi diterbitkan dan di terbitkan kartu anggota SATREDKAR karwna bahaya kebakaran senantiasa selalu mengancam.

"Berdasarkan data bencana akibat kebakaran sejak tahun mulai Januari sampai dengan November 2020 telah terjadi 26 kali musibah kebakaran dan selama 1 bulan terakhir telah terjadi beberapa kali musibah kebakaran di kota Tembilahan bahkan ada yang memakan korban jiwa. Hal ini tentu sangat memperhatinkan dan menjadi perhatian kita semua oleh karena itu pencegahan dan pengendalian kebakaran harus lebih kita tingkatkan Ini bukan saja merupakan tugas damkar namun menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama," ucap Bupati Inhil.

Terakhir Bupati Inhil HM Wardan berharap dengan dilaksanakannya program pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan simulasi satuan relawan pemadam kebakaran (SATREDKAR) di setiap Kecamatan segera terbentuk hingga ke Kelurahan atau Desa Siaga kebakaran sehingga tercipta sistem ketahanan kebakaran di lingkungan dan meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran serta dapat meminimalisir kebakaran untuk itu pilihan yang paling bijak adalah mencegah terjadinya bencana tersebut terjadi.

"Kepada Dinas Damkar Kabupaten Inhil serta semua jajaran yang mendukung dalam operasi darurat kebakaran maupun operasi non kebakaran agar terus bersemangat, terus meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan melengkapi sarana dan prasarana menuju penunjang agar setiap penugasan dapat maksimal dilaksanakan. Saya akan merasa bangga jika saudara-saudara dalam melaksanakan tugas berhasil dan pulang dengan selamat karena keluarga sudah menunggu kepulangan dalam keadaan sehat wal afiat karena tidak sedikit anggota Damkar yang mengalami Musibah dalam penugasan tingkatkan kerjasama dan jalin koordinasi ke semua pihak agar dalam pencegahan tidak dapat tidak mendapatkan kendala yang cukup berarti," tutupnya.






Tulis Komentar