Satu Tampingnya Kabur, Lapas Tembilahan Langsung Lakukan Evaluasi dan Perketat Penjagaan

KILASRIAU.com – Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Klass IIA Tembilahan langsung melakukan evaluasi pasca kaburnya seorang warga binaannya.
Rahmat (53), seorang tahanan yang dipercayai menjadi Tahanan pendamping (Tamping) nekat kabur, Kamis (27/8) subuh.
Kepala Lapas (Kalapas) Klass IIA Tembilahan, Adhi Yanriko Mastur, melalui KPLP Lapas Klass IIA Tembilahan, H. Sukur menegaskan, penjagaan ketat di area Lapas Tembilahan lebih di perketat agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
- Ketua FPK Inhil Ajak Ormas Kembali ke Jalan Lurus, Dukung Kapolda Riau Lawan Premanisme
- Negara Tak Boleh Kalah! IWO Riau Dukung Polda Sikat Premanisme Ormas
- Pererat Silaturahmi, Dandim 0314/Inhil Sambut Hangat Kunjungan KNPI dan Organisasi Pemuda
- Tokoh Muda Riau Hadiri Majlis Zikir dan Bahas Pembentukan Daerah Istimewa Riau
- Ribuan Warga Padati Lapangan Gajah Mada, Bupati H. Herman Hadiri Malam Puncak HUT TNI ke-80
“Saya tidak akan tinggal diam, sekarang pun penjagaan kita perketat. Sampai saat ini pihak lapas masih melakukan pencarian bersama kepolisian,” ungkap H. Sukur kepada awak media, Sabtu (29/8).
Selain itu, diungkapkan H. Sukur, pihak Lapas juga telah menyebarkan foto warga binaan yang kabur tersebut di berbagai tempat umum, seperti pelabuhan.
“Kita mengimbau masyarakat khususnya Kabupaten Inhil, jika melihat napi tersebut bisa menghubungi di nomor 081371297149 agar nantinya segera kita tidak lanjut,” imbuhnya.
Lebih lanjut H. Sukur menuturkan, Rahmat memanfaatkan status sebagai tamping yang merupakan warga binaan pilihan dengan penilaian berkelakuan baik oleh pihak Lapas.
“Sehingga setiap hari dipercaya membantu melakukan aktivitas bersih-bersih halaman Lapas. namun apalah daya kan ternyata napi ini memanfaatkan statusnya yang berada di luar Lapas untuk kabur,” ujar H Sukur.
Selain itu, motif yang di gunakan Rahmat untuk kabur dengan memanfaatkan kelengahan petugas Sipir Lapas di saat acara mingguan lapas Tembilahan dan Rahmat menjadi satu diantara orang yang di percayai ikut dalam pemotongan ternak ayam di samping kantor lapas Tembilahan.
“Anggota kita tersebut mengalami sakit perut dan pergi ke toilet. Sekitar 10 menit saat penjaga tersebut kembali ternyata tahanannya sudah tidak ada. Rahmat menjadi yang kita percaya dalam berbagai acara, namun tak di sangka ia melarikan diri saat di percaya memotong ternak ayam lapas di saat penjaga lengah,” pungkas H. Sukur.
Tulis Komentar