Hearing Bersama Komisi IV, Ketua KDDI Hendri Irawan Kecewa

KILASRIAU.com - Komunitas Donor Darah Kabupaten Inhil (KDDI) laksanakan hearing bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil Komisi IV yang dilaksanakan di Ruang Gedung Rapat Utama DPRD Kabupaten Inhil, Senin Malam (20/4/2020).

Adapun pembahasan pada malam ini adalah terkait dengan covid-19 dan issue yang dinyatakan rapidtes positif virus covid-19 yang meninggal dunia.

Jadi, Komunitas Donor Darah Kabupaten Inhil (KDDI) meminta kepada komisi IV yang membidangi kesehatan dan pendidikan untuk menjembatani issue yang selama ini berkembang di masyarakat Kabupaten Inhil.

ketua KDDI Hendri Irawan mengatakan untuk hasil dan keluhan selama ini sudah tersalurkan pada hearing malam hari ini.

"Jadi, kita tinggal menunggu hasilnya, Karena acara pada malam ini bukan sekedar seremonial saja. Namun harus ada eksen dari pihak-pihak terkait salah satunya tim gugus tugas covid-19," kata Iwan.

Dalam kesempatan itu juga ketua KDDI Hendri Irawan merasa kecewa karena dari tim gugus tugas covid-19 tidak ada yang hadir. Walaupun sebenarnya dari semua SKPD yang ada itu tergabung dalam Tim gugus tugas covid-19. Akan tetapi amanah yang telah disandangnya dari instansi masing-masing sudah berat. Dan juga memiliki SK yang berbeda dan memiliki tugas yang berbeda pula.

"Karena yang bisa menyelesaikan titik permasalahan ini adalah Ketua Tim gugus tugas covid-19 karena mempunyai SK. Karena kami juga ingin mensinkronkan apa yang diucapkan dengan dilakukan selama ini itu sama," ujar Iwan.

Ketua KDDI Hendri Irawan menguapkan bahwa akan melakukan hearing kembali sambil melihat bagaimana eksen yang dilakukan oleh kawan-kawan OPD, Anggota DPRD Kabupaten Inhil dan apa saja tindak lanjut kedepanya.

"Ya, kemungkinan kita ada nanti kembali melakukan hearing, karena saya berharap anggota DPRD Kabupaten Inhil dapat memanggil Ketua tim gugus tugas covid-19 untuk menangani kasus ini, sebab ini buka lagi main-main akan tetapi sudah mendunia. Jadi, kami sangat berharap betul-betul serius, jika memang kekurangan tenaga. Kami dari KDDI siap membantu serta tanpa gaji sekali pun dan siap bekerja demi keamanan dan kenyamanan warga kita," tutupnya.

Selanjutnya, Ketua komisi IV Samino saat di wawancarai KILASRIAU.com mengatakan bahwa setelah menyelesaikan rapat tadi dapat disimpulkan beberapa hal yang diantaranya adalah kinerja Tim Gugus Tugas dalam penanganan di lapangan, serta APD untuk tenaga medis, dan bantu kepada masyarakat yang terdampak covid-19.

"Harapan dari kita sendiri dalam penanganan covid-19 tentunya harus menjaga stamina dan untuk masyarakat yang terpapar covid-19 paling tidak harus mendapatkan suplemen vitamin ataupun menyangkut peningkatan gizi agar dapat meningkatkan imun kita," ucap Ketua Samino.

Lebih lanjut lagi Samino menututurkan untuk jalur pintu masuk yang ada di terminal harus dimaksimalkan mungkin dari Tim gugus tugas covid-19 salah satunya Dinas Perhubungan Kabupaten Inhil.

"Maka dari itu, mobil-mobil yang masuk agar dapat diawasi dan didata serta petugasnya harus stembay di pos penjagaan, agar nantinya tidak ada yang lepas dari pengawasan dan betul-betul menjalankan tugas serta bertanggung jawab. Tujuannya adalah supaya betul-betul bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini," tegasnya.

Kemudian dari itu, Ketua DPRD Komisi IV Samino tersebut mengatakan untuk alat pelindung diri (APD) pemerintah daerah agar dapat berperan aktif. Karena UPTD kecamatan yang kekurangan APD dapat teratasi.

"Jadi, saya mengharapkan kepada pemerintah cepat melakukan penyebaran penyaluran APD agar para petugas medis kita dapat bekerja secara maksimal. Karena saya yakin apabila APD kita tidak lengkap para tim medis akan takut melakukan pengobatan," sebutnya.

Perlu diketahui bersama bahwa sanya Kabupaten Inhil ini di kelilingi oleh zona merah seperti Sumatera Barat, Pekanbaru, Palelawan sudah melakukan psbb begitu juga dengan Kuala Tungkal dan Batam.

"Memang daerah kita ini sudah dikelilingi oleh zona merah, maka dari itu, kita harus betul-betul melakukan antisipasi bagi masyarakat yang ingin masuk ke daerah kita. Semoga kedepannya kita dapat memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten kita," tutupnya.






Tulis Komentar