Kabut Asap Menyengat Ganggu Aktivitas Warga

Kabut asap di Pekanbaru, Riau, mengganggu aktivitas warga karena bau menyengat, Minggu (28/7) (CNN Indonesia/Bayu)

KILASRIAU.com -- Kabut asap kembali menyelimuti Kota Pekanbaru dan berakibat terganggunya aktivitas warga, Minggu (28/7) pagi. Kebakaran hutan  dan lahan yang terjadi di dua wilayah di Riau menyebabkan kabut asap yang cukup tebal disertai dengan bau asap yang menyengat.

"Tadinya pagi ini berencana pergi berenang bersama anak- anak. Namun karena ada kabut asap kami terpaksa di rumah saja," ungkap warga Jalan Utama, Kelurahan Tenayan Raya, Pekanbaru, Revianti.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) stasiun Pekanbaru titik api di Riau semakin meningkat. Sebanyak 30 titik api tersebar dan berpotensi pada kebakaran lahan.
Kata Revi, kabut asap di daerahnya tersebut mengeluarkan bau menyengat. "Bau sekali udara pagi ini karena asap," tambahnya.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Gofur mengatakan kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru berasal dari kebakaran di Kabupaten Pelalawan dan Siak. Kebakaran ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.

"Jarak pandang masih 5 kilometer. Di Penarikan Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan yang sumber asap mengarah ke Pekanbaru," katanya.

Kebakaran di lahan gambut terjadi sejak empat hari terakhir. Upaya pemadaman telah dilakukan dengan melibatkan tiga helikopter water boombing.

"Masih berusaha memadamkan kebakaran. Memang kondisi angin cukup kencang sehingga banyak yang terbakar. Di sana ada dua titik besar di Desa Penarikan tersebut," ungkap Jim.


Sebaran titik api tersebut di antaranya 20 titik api di Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu tiga titik, Bengkalis, Siak dan Indragiri Hulu masing-masing terdapat dua titik api dan Kabupaten Kuantan Singingi dua titik.






Tulis Komentar