Tidak Sekolah Karena Biaya, KDDI, DP2KBP3A dan BazNas Bantu Warga Kurang Mampu Ini

KILASRIAU.com - Akhirnya harapan Sandra Saputra dan Samira anak dari Bapak Sulaiman, seorang buruh harian lepas yang berdomisili di Jalan Cendana GG. Pinang Tembilahan Hulu kembali bisa mengenyam pendidikan seperti anak lainnya.
Sandra Saputra dan Samira sebelumnya hanya punya tekad ingin bersekolah namun terkendala dengan biaya pada akhirnya mendapatkan solusi setelah Orang Tuanya bertemu dengan ketua Komunitas Donor Darah Inhil (KDDI), Hendri Irawan untuk berkonsultasi.
Hendri Irawan menyebutkan, awalnya sekitar 14 hari yang lalu bapak Sulaiman menghubunginya untuk meminta bantuan dan menceritakan keluh kesah yang mana anak ketiga dan anak keempat beliau ingin sekolah namun beliau bingung bagaimana caranya untuk mendaftarkan anaknya sekolah dikarenakan keterbatasan ekonomi.
- Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
- Bupati Herman Terima Kunjungan UNRIKA, Jajaki Kerja Sama Pengembangan SDM
- PW-IWO Riau Siap Awasi Dana CSR di Indragiri Hilir Agar Tepat Sasaran dan Transparan
- Bahas Kondisi Darurat SDN 004 Sungai Laut, DPRD Inhil Janji Perjuangkan Pembangunan Yang Layak
- Kapolsek Tempuling Jadi Pembina Upacara di SDN 008 Teluk Jira, Ajak Siswa Tanam Pohon Lewat Program Green Policing
Untuk memenuhi keinginan anak kandungnya, KDDI akhirnya merespon permasalahan yang disampaikan bapak dari 6 orang anak tersebut. Komunitas Donor Darah Inhil berkordinasi dengan pihak DP2KBP3A Kabupaten Inhil yang kemudian memberikan rekomendasi kepada Baznas Inhil agar anak beliau bisa mendapatkan bantuan biaya masuk ke sekolah.
"Alhamdulillah sesuai harapan dan akhirnya impian ananda Sandra Saputra dan Samira anak dari Bapak Sulaiman sudah bisa didaftarkan ke sekolah SD 10 parit 6 Tembilahan Hulu," kata Hendri Irawan kepada KilasRiau.com, Sabtu (7/7/2019)
Ketua KDDI juga mengucapkan terimakasih buat DP2KBP3A dan BAZNAS yang sudah membantu meringankan beban warga Tembilahan Hulu ini, dan memberikan kesempatan kepada ananda untuk bisa merasakan dunia pendidikan.
"Terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi buat saudara kita yang ingin bersekolah, dan semoga bantuannya dibalas lebih oleh Allah SWT," imbuh Hendri Irawan yang akrab disapa Bang Iwan ini.
Untuk diketahui Sandra Saputra dan Samira hidup dengan 6 orang bersaudara, Sandra Saputra merupakan anak ke tiga dan Samira anak ke empat. Anak pertama bapak Sulaiman sekarang ini tidak sekolah lagi, sementara anak keduanya dipelihara oleh neneknya dan sudah bersekolah lebih dahulu dari pada adiknya.
"Semoga ini menjadi jalan terbaik dan bisa mencapai cita-cita yang diinginkan untuk anak kita Sandra Saputra dan Samira," tukas Bang Iwan.
Tulis Komentar