Plaza Indonesia Raup Rp. 4T dari Penerbitan DIRE Simas

Ilustrasi
KILASRIAU.com -- PT Sinarmas Asset Management menerbitkan portofolio Dana Investasi Real Estate (DIRE) Simas Plaza Indonesia senilai Rp10,4 triliun. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) akan meraup dana tunai sebesar Rp4 triliun dari penerbitan DIRE tersebut.

Analis Investasi Sinarmas Asset Management Sri Gugum Gumbira mengatakan perseroan menggunakan dua sistem dalam menerbitkan DIRE Simas Plaza Indonesia, yakni inbreng dan dana tunai. Makanya, perusahaan tak meraup 100 persen dana tunai dari peluncuran DIRE tersebut. 

"Jadi, total yang diterima oleh Plaza Indonesia Rp4 triliun. Mekanismenya ada dua, inbreng dan dana tunai," ujarnya, Kamis (4/7). 

Ia menyatakan mayoritas produk DIRE Simas Plaza Indonesia diserap oleh investor institusi, yakni mencapai 90 persen. Sementara, sisanya dibeli oleh ritel. 


Dalam hal ini, sejumlah investor asing turut mewarnai proses penawaran DIRE dengan porsi pembelian 20 persen-25 persen. Salah satunya ialah Hankyu Hanshin Properties Corp, pemain properti asal Jepang yang sudah berdiri sejak 1947 silam. 

"Hankyu itu 19 persen dari total Rp10,4 triliun, dia yang terbesar," terang Gugum. 

Ia menjelaskan underlying asset dari DIRE Simas Plaza Indonesia ini berupa saham di Plaza Indonesia dan PT Sarana Mitra Investama. Nantinya, investor akan mendapatkan keuntungan atau imbal hasil (return) dari dividen yang dibagikan dari kedua perusahaan tersebut. 

"Imbal hasil masih menghitung, itu juga bergantung tingkat okupansi properti. Indikasi kami 6 persen sampai 8 persen per tahun. Indikasi sesuai dividen," jelasnya. 

Lebih lanjut Gugum mengatakan perusahaan berencana menerbitkan dua DIRE dalam waktu ke depan. Saat ini, manajemen masih berdiskusi dengan dua perusahaan properti guna merealisasikan rencana tersebut. 

"Ada dua lagi yang kami jajaki, bukan perusahaan terbuka. Salah satunya afiliasi dengan Sinarmas," tutur dia. 

Ia belum bisa memastikan kapan dua produk DIRE tersebut akan terbit. Hanya saja, dari segi jumlah portofolio diperkirakan lebih kecil dibandingkan dengan DIRE Simas Plaza Indonesia. 

"Tapi lihat kondisi pasar juga. Dua perusahaan tertarik menghubungi kami setelah tahu kami terbitkan DIRE ini (Simas Plaza Indonesia)," pungkasnya.






Tulis Komentar