Seorang Polisi Terluka saat Terjadi Kericuhan di Stasiun Kaharuddin Nasution

Seorang Polisi Terluka saat Kericuhan di Stasiun Kaharuddin Nasution

KILASRIAU.com - Brigadir Budi Permana terluka saat pertandingan perdana Liga Indonesia 2 antara PSPS Riau melawan PSMS Medan di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Sabtu (22/6/2019) sore. Anggota Sabhara ini terkena lemparan batu dan mengalami luka di bagian bawah mata sebelah kanan.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda, mengatakan bahwa kerusuhan terjadi pada menit 30 di babak kedua dengan skor 1 untuk PSPS Riau dan 3 untuk PSMS Medan. Berawal ketika wasit menghentikan pertandingan karena ada keributan di Tribun Utara.

Ketika itu, Curva Nord yang berada di Tribun Utara melempar mercun asap warna merah (flear) ke gawang PSMS Medan. Selanjutnya menjebol pagar pembatas lapangan dan sebagian masuk ke pinggir Lapangan untuk membakar kertas rol warna putih yg sengaja dilempar Curva Nord.

Damkar Pemko Pekanbaru melakukan pemadaman api, namun massa semakin beringas melempari petugas yang sedang memadamkan api dengan kayu, botol minuman mineral dan batu. Akibatnya, 1 unit mobil Damkar pemko Pekanbaru rusak pada kaca depan dan kaca pintu sebelah kiri.

"Seorang personel polisi juga menjadi sasaran lemparan batu dari suporter Curva Nord. Brigadir BP, anggota Sabhara Polresta Pekanbaru, luka di bagian bawah mata sebelah kanan dan dilarikan ke RS Bhayangkara," kata Budhia, Sabtu malam.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kerusuhan tersebut.


Keterangan sementara dari Koordinator Curva Nord, pendukung kecewa karena Gubernur Riau tidak memperhatikan PSPS Riau yang kondisinya sangat memprihatinkan hingga alami kekalahan 2-3 dari PSMS Medan. "Masih Lidik, belum yang diamankan (tersangka)," tutur Budhia.

Terpisah Kabagops Polreta Pekanbaru, Kompol Angga F Herlambang, polisi terlebih dahulu berupaya meredam kericuhan dan mengevakuasi panitia acara, official serta para pemain PSMS ke tempat yang aman.

"Kita pastikan mereka dulu aman. Nanti Curva Nord akan kita panggil," pungkas Angga.






Tulis Komentar