Riau Menjadi Favorit Penyelundupan Narkoba, Ini Penyebabnya

Ilustrasi

KILASRIAU.com - Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Arman Depari, mengatakan bahwa 80 persen penyelundupan narkoba ke Indonesia terjadi di jalur laut. Karena itu, Riau menjadi salah satu daerah favorit penyelundupan narkoba.

"Riau lewat garis pantainya yang panjang, menjadi salah satu daerah favorit masuknya narkoba. Sindikat tersebut juga biasanya transit di Malaysia dulu sebelum ke Riau," kata Arman.

Karena itu, Riau menjadi salah satu fokus BNN untuk melakukan pengawasan. BNN dan pihak terkait juga menjalin kerjasama dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk membahas kerjasama penanganan narkoba.

"Kita sadar Malaysia menjadi daerah transit dari produksi di Thailand, Myanmar dan Laos," kata Arman. "Kita menjalin kerjasama yang baik. Beberapa bulan lalu PDRM juga mengamankan 1,2 ton narkotika jenis sabu-sabu. Kemudian juga ada 600 Kg setelahnya. Kita yakin narkotika tersebut akan dimasukkan ke Indonesia lewat Riau," papar Arman lagi.

Lebih lanjut Arman membeberkan, aksi penyelundupan tersebut tidak lepas dari keterlibatan warga dan nelayan yang ada di sekitar garis pantai. Ia mengakui bahwa banyak nelayan yang tergiur atas iming-iming dari para sindikat, meski ancaman pidananya tinggi.

"Mereka meminta nelayan jadi informan, menyewa kapal, menjadikan mereka sebagai kurir, hingga menggunakan rumah mereka sebagai gudang," ungkap Arman.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Arman pun menegaskan bahwa tanpa adanya sinergitas antarlembaga serta peran masyarakat akan membuat pengawasan sulit. Karena itu ia mengajak agar seluruh pihak menyadari bahaya narkoba adalah musuh bersama.






Tulis Komentar