Viral! Dua Remaja Pencuri Helm di Jambi Dikurung di Kamar Jenazah

Foto: Viral remaja pencuri helm dikurung di kamar jenazah

KILASRIAU.com - Video dua remaja di Kota Jambi dikurung di dalam kamar jenazah viral di media sosial. Pihak rumah sakit menjelaskan duduk perkaranya. 

Aksi pencurian helm itu dilakukan oleh dua remaja tersebut pada Sabtu malam (9/3). Helm yang dicuri oleh remaja itu ialah merupakan helm pengunjung rumah sakit RSUD Raden Mataher Jambi. Petugas parkir yang mengetahui aksi pencurian itu, kemudian mengamankan dua remaja tersebut dengan menyerahkan remaja itu ke sekuriti rumah sakit.

Petugas sekuriti yang ingin memberikan efek jera terhadap dua remaja itu akhirnya membawa kedua remaja itu ke ruang jenazah RSUD Raden Mattaher Jambi. Keduanya kemudian dihukum dengan cara dikurung di dalam kamar jenazah dengan tujuan agar remaja itu tidak mengulangi aksi pencurian helm tersebut.

Setelah dikurung di dalam kamar jenazah rumah sakit, kedua pemuda itu kemudian diminta berjanji tidak mengulangi aksi pencurian kembali di parkiran rumah sakit tersebut. Kedua remaja itu juga diminta memanggil orang tuanya untuk dapat dinasehati.

"Jadi ketahuannya dua remaja itu mencuri helm, setelah petugas parkir kita melihat CCTV parkir. Keduanya terlihat terbukti mencuri helm pengunjung rumah sakit. Kemudian sekuriti kita datang. Rencananya dua remaja itu akan dibawa ke pihak kepolisian, kebetulan kantor polisi juga berdekatan dengan rumah sakit. Namun karena sekuriti kita merasa tidak tega jika mereka harus dipenjara, akhirnya mereka hanya dibuat efek jera saja dengan dikurung di dalam kamar jenazah itu," kata Direktur RSUD Raden Mattahaer Jambi, drg Iwan Hendrawan kepada detikcom, Selasa (12/3/2019).

Hukuman dikurung di kamar jenazah bagi dua remaja itu tidak berlangsung lama. Kamar jenazah itu juga dalam keadaan kosong tanpa ada mayat di dalamnya. Petugas sekuriti hanya ingin memberikan efek jera kepada si pencuri helm karena aksi pencurian helm kerap kali terjadi di parkiran rumah sakit tersebut.

"Mereka dikurung hanya beberapa menit saja. Kondisi kamar jenazah juga dalam keadaan kosong. Intinya hanya bertujuan buat mereka tidak mengulangi lagi aksi pencurian tersebut. Jadi kata sekurti kita, daripada dibawa ke kantor polisi kemudian mereka nantinya dipenjara kan kasihan mereka masih pelajar, makanya cuman dibuat efek jera saja," ujar Iwan.


"Sekarang ini kalau di parkiran sudah kita lengkapi CCTV. Jadi kalau aksi pencurian sepeda motor sudah tidak ada lagi. Jadi jika ada yang sekiranya mencurigakan bisa terpantau. Nah, untuk buat dua remaja yang mencuri itu setelah kita berikan hukuman buat efek jera mereka, lalu kita panggil kedua orang tuanya buat dinasehati lalu berjanji tidak mengulangi perbuatannya kembali," kata Iwan






Tulis Komentar