Tidak Ada Keputusan Final, Asisten III Janjikan Guru Bertemu Walikota Jumat

KILASRIAU.com - Walikota Pekanbaru, Firdaus, yang diwakili Asisten III Setdako Pekanbaru, Baharuddin, akhirnya menemui para guru yang melakukan aksi damai di halaman Kantor Walikota Pekanbaru, Selasa (5/3/2019).
Usai melakukan audiensi di ruang rapat walikota di lantai 3, Baharuddin didampingi Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal, Kaban Kesbangpol, M Yusuf, Inspektorat, Syamsuwir, Kabag Hukum, Fardham dan Kabag Humas, Mas Irba Sulaiman, turun untuk menemui langsung para guru tersebut.
“Kami sangat mengerti perasaan para guru, tapi hari ini keinginan untuk bertemu langsung dengan Pak Walikota, belum bisa kami realisasikan,” katanya.
- SMSI Inhil Gelar “Goes To School” di SMKN 2 Tembilahan, Bagikan Susu Gratis dan Edukasi Media
- HMI Komisariat Pertanian Unisi Gelar Kajian Dialogis Putusan MK No.135/PUU/XXII/2024
- 82 Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Hukum UNISI Resmi Yudisium
- Bupati Inhil Jemput Bola ke Pusat, Usulkan Revitalisasi 10 Sekolah Lewat Dana APBN 2026
- Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Pemkab Wonogiri Teken MoU Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor
“Besok ada iven nasional HUT Damkar, Kamis tanggal merah. Jum'at kita jembatani lagi berjumpa dengan Pak Wali,” imbuhnya.
Para guru yang tergabung dalam PGRI Kota Pekanbaru ini menggelar aksi unjuk rasa terkait penghapusan tunjangan profesi terhadap guru bersertifikasi.
Para guru yang terdiri atas pria dan perempuan tersebut, turut serta membawa spanduk bertuliskan tuntutan mereka. Yaitu, mempertanyakan Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2019. Dimana dalam Perwako tersebut, guru bersertifikasi tidak lagi menerima tunjangan profesi.
Sementara itu untuk menenangkan para guru, Ketua PGRI Pekanbaru Devi Rahman menjaminkan dirinya untuk menampung aspirasi guru.
“Jum'at pagi kita berjumpa Pak Wali Kota Pekanbaru. Tujuan kita masih sama. Sekarang mari kita kembali bertugas,” cakapnya.
Tulis Komentar