Kreativitas Warga Seberang Tembilahan Barat, Limbah Rumah Tangga Disulap Jadi Bunga Bernilai Seni

Anggota DPRD Inhil, Edy Indra Kesuma, menyempatkan diri meninjau langsung proses pembuatan rangkaian bunga di rumah-rumah warga.

KILASRIAU.com – Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Kelurahan Kuala Muda Kecil, Kecamatan Seberang Tembilahan Barat, menggelar Festival Merangkai Bunga yang akan berlangsung di Masjid Darussalam, Jalan Haji Sanusi, pada Ahad (7/9/2025).

Jelang perlombaan, pada Jumat (5/9/2025), Anggota DPRD Inhil, Edy Indra Kesuma, menyempatkan diri meninjau langsung proses pembuatan rangkaian bunga di rumah-rumah warga. Kehadiran Edy disambut antusias masyarakat yang tengah mempersiapkan karya terbaiknya untuk dipertandingkan.

Berbagai bahan unik digunakan dalam festival ini. Tidak hanya dari hasil perkebunan seperti kulit buah pinang dan mayang kelapa, warga juga memanfaatkan limbah rumah tangga yang sering dianggap tidak bernilai, antara lain sisik ikan kakap, kulit lokan, siput, kerang, kulit telur, kulit jengkol, ampas kelapa, sterofoam, limbah timah rokok, hingga kawat dan plastik bekas. Semua bahan tersebut disulap menjadi bunga hias dengan nilai seni tinggi.

“Saya sangat bangga melihat kreativitas warga. Limbah yang biasanya dianggap sampah bisa diubah menjadi karya seni bernilai, bahkan berpotensi menambah penghasilan jika terus dikembangkan,” ujar Edy Indra Kesuma.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga sarana edukasi untuk mengajak masyarakat lebih bijak dalam mengelola sampah. Dengan kreativitas, limbah rumah tangga dapat diolah menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomi serta mengurangi pencemaran lingkungan.

Edy menilai Festival Merangkai Bunga dapat menjadi salah satu ikon Kelurahan Kuala Muda Kecil. Ia berharap kegiatan serupa terus dikembangkan agar semakin banyak warga yang termotivasi menjadikan pengolahan sampah sebagai peluang usaha skala UMKM.

“Kita harus menyadari bahwa sampah yang berserakan tidak hanya merugikan, tapi juga bisa menjadi sumber penyakit. Namun, di tangan orang kreatif, sampah berubah menjadi produk bernilai seni dan ekonomi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Edy menyebut, perlombaan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan, khususnya ibu-ibu rumah tangga. Selain menumbuhkan semangat kreativitas, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan masyarakat dalam memperingati hari besar Islam.

"Dengan dukungan penuh dari masyarakat, Festival Merangkai Bunga diharapkan sukses dan menjadi agenda tahunan di Kecamatan Seberang Tembilahan Barat," imbuhnya.**






Tulis Komentar