Bahas Kondisi Darurat SDN 004 Sungai Laut, DPRD Inhil Janji Perjuangkan Pembangunan Yang Layak

KILASRIAU.com – Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Sungai Laut, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, semakin memprihatinkan. Bangunan sekolah yang berdiri sejak 1974 itu rusak parah dan dinilai tidak layak lagi untuk proses belajar mengajar.
Menindaklanjuti laporan masyarakat dan mahasiswa, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil menggelar rapat dengar pendapat (hearing) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Inhil, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Inhil, serta perwakilan warga Desa Sungai Laut di ruang rapat DPRD Inhil, Senin (1/9/2025).
SDN 004 Sungai Laut merupakan satu-satunya sekolah dasar di desa tersebut. Tercatat ada sekitar 400 murid yang terbagi dalam 13 rombongan belajar (rombel). Namun, karena kondisi bangunan yang hampir roboh, kegiatan belajar terpaksa dipindahkan ke pendopo desa.
- Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
- Bupati Herman Terima Kunjungan UNRIKA, Jajaki Kerja Sama Pengembangan SDM
- PW-IWO Riau Siap Awasi Dana CSR di Indragiri Hilir Agar Tepat Sasaran dan Transparan
- Kapolsek Tempuling Jadi Pembina Upacara di SDN 008 Teluk Jira, Ajak Siswa Tanam Pohon Lewat Program Green Policing
- Atap Bocor dan Dinding Bolong, SDN 004 Sungai Laut Butuh Perhatian Serius

Siswa duduk beralaskan lantai, dengan atap seadanya yang ditutup terpal. Sementara meja dan kursi sebagian besar patah, dinding dan lantai rapuh, bahkan beberapa ruang kelas ditutup total karena membahayakan. Untuk menampung seluruh murid, pembelajaran dilaksanakan dalam dua shift, pagi dan siang.
“Anak-anak kita belajar di lantai, atap bocor ditutup terpal, kursi patah, dinding retak. Ini bukan hanya tidak layak, tapi berbahaya. Atap bisa runtuh kapan saja, dan lantai sering tergenang air pasang. Kondisi ini darurat pendidikan,” tegas Ketua DPRD Inhil, Iwan Taruna, dalam hearing tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Inhil, Mohammad Wahyudin, menyatakan pihaknya akan turun langsung melihat kondisi di lapangan. Ia menegaskan, masalah ini harus menjadi prioritas pemerintah daerah.

“Kalau ini dibiarkan, kami khawatir akan ada hal-hal yang tidak diinginkan. Komisi IV berkomitmen mengawal terus persoalan ini. Kami akan mendorong agar pembangunan SDN 004 Sungai Laut masuk dalam prioritas dan terealisasi pada tahun 2026,” kata Wahyudin.
Wahyudin menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi masyarakat patut untuk diapresiasi mengingat informasi yang disampaikan harus segera ditindaklanjuti.
“Kami berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang terus mengawal isu pendidikan. Dengan pengawasan bersama, kondisi sekolah yang tidak layak seperti ini bisa lebih cepat mendapat perhatian,” lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut hearing, DPRD Inhil, Disdik, PMII, serta perwakilan masyarakat dijadwalkan melakukan inspeksi ke SDN 004 Sungai Laut pada Selasa (2/9/2025).

“Besok kami akan ke lokasi untuk melihat langsung kondisi nyata di lapangan. Hasil sidak itu akan menjadi bahan penting untuk memperkuat usulan pembangunan,” ujar Wahyudin.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Inhil, Abdul Rasyid, menegaskan bahwa kondisi sekolah sudah tidak mungkin hanya diperbaiki seadanya. Menurutnya, SDN 004 Sungai Laut harus dibangun ulang agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan aman.
“Untuk SDN 004 Sungai Laut, tidak bisa sekadar renovasi. Kami sudah usulkan pembangunan ulang dengan estimasi anggaran Rp3,73 miliar. Usulan ini sudah disampaikan ke pemerintah pusat dan dimasukkan dalam APBD 2026. Kami mohon maaf atas kondisi ini, dan kami pastikan hal seperti ini tidak terulang lagi,” jelas Abdul Rasyid.

Lebih lanjut ia menyebutkan, dalam dokumen usulan ke Pemerintah Provinsi Riau, total kebutuhan dana infrastruktur pendidikan tahun 2025 mencapai Rp46,01 miliar. Dari jumlah itu, Rp27,94 miliar dialokasikan untuk pendidikan dasar dan Rp5,25 miliar untuk pendidikan menengah. SDN 004 Sungai Laut termasuk prioritas utama dengan alokasi anggaran tertinggi di antara sekolah dasar lainnya.
“Kami berharap usulan pembangunan ini segera direalisasikan, karena menyangkut masa depan generasi muda kita. Tidak seharusnya anak-anak belajar di gedung yang nyaris roboh,” pungkas Abdul Rasyid.
Tulis Komentar