Penyaluran Beras SPHP Berpengaruh Terhadap Harga Gabah dan Beras di Indragiri Hilir

KILASRIAU.com – Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog Cabang Tembilahan mulai menunjukkan dampak nyata terhadap pergerakan harga beras di pasaran dan harga gabah di tingkat petani Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Kepala Perum Bulog Cabang Tembilahan melalui Koordinator PPL lapangan Kecamatan Keritang, Sirajudin, Sp mengatakan hingga pertengahan Agustus 2025 pihaknya telah menyalurkan 36.650 kilogram beras SPHP ke berbagai jalur distribusi.
“Penyaluran dilakukan melalui pengecer di pasar rakyat, outlet pangan binaan pemerintah daerah, BUMN pangan, koperasi atau outlet instansi pemerintah, Rumah Pangan Kita (RPK), dan dalam waktu dekat akan diperluas melalui swalayan serta toko ritel modern,” ujarnya.
- Kreativitas Warga Seberang Tembilahan Barat, Limbah Rumah Tangga Disulap Jadi Bunga Bernilai Seni
- Penyaluran BLT DD Bulan Juli - September 2025 Desa Baung Rejo Jaya Berjalan Lancar dan Aman
- Desa Wonosari Gelar Penanaman Jagung, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Pemdes Terusan Beringin Jaya Kembali Saluran BLT Tahap III
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Desa Terusan Beringin Jaya Gelar Penanaman Jagung
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional per 15 Agustus 2025, harga beras SPHP tercatat stabil dan masih dalam kategori aman. Disparitas harga terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) berada di level -0,56 persen di Provinsi Riau (Rp13.027/kg) dan -4,85 persen di Provinsi Kepulauan Riau (Rp12.465/kg). Artinya, harga rata-rata beras SPHP masih berada di bawah HET.
Namun, penyaluran beras SPHP juga berdampak pada harga gabah. Sirajudin, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Keritang, menyebutkan harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani mengalami penurunan.
“Kalau pada Juli 2025 harga rata-rata GKP masih di kisaran Rp7.200 per kilogram, memasuki minggu kedua Agustus turun menjadi rata-rata Rp7.000 per kilogram. Penurunan ini cukup dirasakan petani,” ungkap
Selain menyalurkan beras SPHP, Bulog Cabang Tembilahan juga melaksanakan program Bantuan Pangan berupa beras kualitas medium untuk masyarakat penerima bantuan di Inhil. Total alokasi beras bantuan pangan yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional mencapai 550.040 kilogram dan seluruhnya telah terealisasi.
“Program SPHP dan Bantuan Pangan ini diharapkan mampu meringankan beban pengeluaran masyarakat, khususnya kelompok penerima manfaat. Selain itu, penyaluran ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, mengatasi kerawanan pangan, mengendalikan harga beras, hingga menurunkan angka stunting,” tambah pihak Bulog Cabang Tembilahan.
Dengan demikian, program stabilisasi pangan ini tidak hanya berdampak pada konsumen, tetapi juga menimbulkan efek domino terhadap petani. Pemerintah melalui Bulog memastikan langkah ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan pasar, melindungi produsen sekaligus konsumen, serta mengendalikan inflasi daerah.
Tulis Komentar