Banyak Maling di Desa, Kades Keritang Bikin Sayembara Tangkap Maling Berhadiah 1,5 Juta

KILASRIAU.com  - Marak aksi maling yang terjadi di Desa Keritang Kecamatan Kemuning membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Keritang memutar otak untuk mencari cara menangkap pelaku dan pencegahan.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemdes Keritang yaitu dengan mengadakan sayembara Tangkap Maling Berhadiah. Tak tanggung-tanggung sayembara tangkap maling ini dihadiahi Rp1.500.000 bagi warga yang berhasil menangkap pada malam hari dan Rp1.000.000 bagi warga yang berhasil menangkap maling pada siang hari.

Sayembara tersebut diposting langsung oleh akun Facebook pribadi milik Kepala Desa Keritang, Surodi Jaya Kusuma. Hal itu dituangkan dalam bentuk bener dengan tulisan "Tangkap Maling Berhadiah, bagi warga yang bisa menangkap maling di Desa Keritang akan di berikan hadiah MALAM: Rp. 1.500.000, SIANG: Rp. 1.000.000 di sertai barang bukti foto atau tangkap tangan dan tidak boleh main hakim sendiri, kita serahkan ke pihak berwajib".

Saat dikonfirmasi Kades Keritang, Surodi membenarkan sayembara tersebut, dia mengatakan sayembara ini dibuat atas tanggapannya terhadap banyaknya laporan warga setempat terkait kasus maling.

"Awalnya dari keluhan masyarakat kepada saya tentang banyak nya maling, jadi saya inisiatif membuat sayembara berhadiah ini. Karena kalau hanya dibuat ronda cuma sebentar, panas di awal saja, sebulan aja sudah tidak ada lagi yang ronda," ujarnya.

Sayembara yang dimulai sejak tiga hari ini sudah menangkap 2 pelaku maling dengan kasus yang berbeda.

"2 pelaku sudah diamankan dengan kasus yang berbeda. Maling-maling ini melakukan aksinya dengan banyak macam, ada yang mencongkel rumah, ada yang mencuri buah sawit, mencuri mesin air dan banyak lagi yang jelas meresahkan warga," terang Surodi.

Dia juga mengatakan bawa pelaku maling tersebut juga ada yang berasal dari luar Desa Keritang.

"Harapan saya dengan ada sayembara ini warga lebih semangat untuk menangkap maling sehingga terwujudnya lingkungan yang aman di Desa kami ini, dan para pencuri membaca sepanduk sayembara saya jadi berfikir ulang untuk mencuri di desa saya," pungkasnya.**






Tulis Komentar