Sangat Memprihatinkan Sekali, Perumahan Karyawan PT.Musim Mas Dinamakan Barak Setan

PELALAWAN- Sungguh memperihatinkan dilihat secara mata memandang sebuah perumahan karyawan PT. Musim Mas di Estate lll Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Melihat dari kondisi tersebut boleh dikatakan tidak layak lagi untuk di huni oleh karyawan dan keluarganya. bangunan yang terbuat dari papan yang usianya sudah belasan tahun, bahkan bangunan tersebut sudah reyot dan lapuk.

“Karena itu karyawan disini menyebut perumahan tersebut dengan nama “Barak Setan”. Begitulah kondisi yang sangat memprihatinkan. Bangunan papan yang sudah tua, sudah bolong, reyot lapuk dan kumuh,” ungkap salah seorang penghuni barak perumahan yang enggan disebut namanya (untuk menjaga identitas) ketika dikonfirmasi, Detaksatu.com pada hari Sabtu (08/12/2018).

“Sebuah jeritan dan tangisan dari hati Karyawan, selama 18 tahun hingga saat ini kami tidak mendapatkan hunian tempat tinggal atau rumah yang layak untuk dihuni seperti karyawan-karyawan lainnya yang kondisi bangunan rumahnya sudah permanen,” tuturnya.

Walaupun sudah berstatus sebagai karyawan, karyawan yang enggan disebut namanya ini sudah berkerja hampir puluhan tahun terkesan meneteskan air mata ketika dikonfirmasi media ini. Yang disebabkan kondisi perumahan yang ditempati bersama karyawan lainnya itu hampir roboh, namun hal tersebut belum mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan.

“Pihak perusahaan seperti tidak memperdulikan kami dan seolah-olah mereka menutup mata atas penderitaan karyawan yang menghuni perumahan ini,” katanya menambahkan.

Perumahan ini dihuni oleh mayoritas warga Nias yang berjumlah lebih kurang 50 KK,” Jangankan rumah, tempat untuk beribadah juga tidak diperihatikan oleh perusahaan,” kata nya.

“Kehidupan suami istri yang kami jalani menjadi kurang nyaman, maklum saja dengan kondisi rumah yang seperti ini sudah reyot dan dinding banyak yang bolong-bolong, bagaimana tidak, kita kan hidup bersebelahan atau berdampingan dengan keluarga lain, ” Abang mengertikan maksud saya inikan ” ucapnya lagi kepada Detaksatu.com.

“Bahkan yang ironisnya lagi, kami sepertinya tidak dianggap lagi sebagai manusia oleh perusahaan ini,” kata seorang karyawan yang lainnya yang juga penghuni perumahan ini yang mengatakan dengan nada yang agak marah.

Masyarakat setempat yang berinisal UG, juga memaparkan pendapatnya sebagai warga setempat mengenai kondisi perumahan yang dinilai jauh dari kata layak huni tersebut.

“Saya sudah 40 tahun tinggal di Pangkalan Lesung ini, ” Saya tahu betul bagaimana awak pembuatan kebun sawit PT. Musim Mas ini, dan perumahan yang kami sebut barak setan itu sudah ada selama 18 tahun lamanya, dan saya sangat menyayangkan sekali kepada perusahaan pemegang sertifikat RSPO yang mengabaikan hak-hak karyawannya,” kata UG kepada media ini dengan menggelengkan kepala.

” Saya sangat berharap kepada pejabat Pemerintah Kabupaten Pelalawan serta anggota DPRD Pelalawan agar memperhatikan karyawan yang menghuni perumahan tersebut, ” dimana pun dan siapa pun yang berkerja di perusahaan harus mendapatkan tempat tinggal yang layak untuk dihuni, karena mereka juga manusia yang ingin nyaman dan tentram dalam tempat tinggalnya.

Humas PT.Musim Mas ketika dikonfimasi media ini lewat via Whatssap pada hari minggu tanggal 09/12/2018 pada pukul 20.50 Wib WAnya tidak aktif atau berada diluar jangkauan. “Humas PT. Musim Mas, Ibrahim melalui pesan WhatssAp yang sudah terkirim, namun belum terbaca sampai berita ini diturunkan.






Tulis Komentar