Diduga Dana Desa Pagar Puding Lamo Lakukan Kegiatan Fiktif dan Tidak Transparan

KILASRIAU.COM - Diduga adanya penyalahgunaan anggaran dana DD yang di lakukan oleh Pemerintah desa (Pemdes) Pagar Puding Lamo.

Hal ini diketahui ketika progres pembangunan dari tahun-ketahun tidak ada perubahan karena dana tersebut digunakan untuk pembelian kambing dari dana tujuh puluh juta sampai dana Lapan puluh juta.

Maka dari itu, tidak heran bila fiktif pisik dana DD seperti pada tahun 2022 yang lalu yang mana dilaksanakan pelatihan perangkat desa bersama BPD.

"Dana tujuh puluh juta masih tersisa 35 juta dugaan kami sedangkan dana 80 juta bukti pisik tidak ada. Pelatihan perangkat desa  dan BPD juga sebanyak 80 juta, oleh karena itu Kami masyarakat meminta pada pihak yang berhak serta mempunyai kapasitas tolong cari kebenaran nya dikemanakan uang tersebut digunakan oleh kades bersama bendahara," ucap masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya.

Kemudian ia menuturkan rasa kekecewaan nya karena sudah lebih 40 tahun masyarakat tidak diberikan kepastian terkait transparansi penggunaan anggaran dana DD.

"Kami curiga pada kades bersama bendahara Uang yang di Mark'up dan fisik fiktip dugaan digunakan untuk kepentingan pribadi bayar utang Kepada inspektorat atau ke polres Tebo atas temuan Mark'up tahun 2021 Karna kades bersama bendahara dalam berkasus dana DD tahun 2021 Sampai saat ini kami lihat Dalam bermasalah. Sekali lagi Kami mohon dan meminta pada pihak hukum kabupaten Tebo instasi terkait yang membidangi tugas dan fungsinya bekerja secara profesional dan meminta inspektorat Tebo turun ke desa pagar puding lamo kecamatan Serai Serumpun Kabupaten Tebo Provinsi Jambi Karna dugaan masyarakat kerugian desa oleh Pemdes kurang lebih 195 juta dana DD tahun 2022," harapnya.

Untuk mengembangkan informasi tersebut awak media mencoba mengkonfirmasi melalui Whatsapp, pihak kasi kaur Kadus BPD, Kades, serta Bendahara terkait kebenaran berita yang telah beredar dimasyarakat.

Namun sampai berita ini diterbitkan pihak bersangkutan tidak ada memberikan respon dan bungkam.

Ada empat Aitem 
Sudah mencapai kerugian desa pagar puding lamo 
1. Pelatihan perangkat desa 50 juta
2. Pembelian kambing 70 juta 
3. Pembelian kambing 80 juta 
4. pelatihan perangkat desa 30 juta.






Tulis Komentar