Terima Manfaat, Siska Ceritakan Pengalaman Jadi Peserta JKN PBPU

Kilasriau.com, Kuantan Singingi – Jasmaliza Siska (39) merupakan Ibu rumah tangga yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Ibu dari 3 orang anak ini bersama keluarga sebelumnya terdaftar pada segmen PBPU Sumatera Barat.
“Kami dulu tinggal di Sumbar dan kartu JKN kami sempat non aktif lalu setelah pindah domisili ke Kuantan Singingi, kami coba mengurus JKN dengan melaporkan ke desa dan Dinas Sosial setempat,” ucap Jasmaliza
Ia menyadari pentingnya JKN maka Ia mencoba mengurus JKN dan berharap akan masuk dalam kuota yang terdaftar sebagai peserta JKN yang ditanggung pemerintah.
- BPJS Ketenagakerjaan Rengat Gelar Harpelnas, Dorong Optimalisasi Layanan Digital JMO
- BPJS Ketenagakerjaan dan BRI Rengat Sosialisasikan Program BPU kepada Calon Pendeta GPdI Siloam Air Molek
- BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Manfaat Program ke Ahli Waris Affan Kurniawan
- Andre Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Jaminan Kematian kepada Ahli Waris BPD Desa Tanjung
“Saat berobat tanpa JKN, semua terasa sekali biaya yang kami keluarkan. Kami pernah berobat sampai kena biaya lebih kurang tiga ratus ribu bahkan sampai lima ratus ribu rupiah. Beruntungnya kami sekeluarga akhirnya bisa terdaftar menjadi peserta JKN pada segmen PBPU yang ditanggung Pemerintah Daerah Kuantan Singingi,” ujar Jasmaliza, Jum'at (10/03).
Lebih lanjut, Jasmaliza sudah merasakan manfaat dari program JKN untuk operasi pertamanya yaitu sinusitis “Saya pernah dirujuk dari Puskesmas Teluk Kuantan ke Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Kuantan dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Syafira Pekanbaru untuk menjalani operasi sinusitis. Saat itu saya mengalami pilek yang tak kunjung sembuh, hidung tersumbat, demam hingga nyeri di kepala, hidung, dahi, belakang mata, pipi, dan gigi” kata Jasmaliza menjelaskan.
Kemudian, dalam proses tersebut Ia mengatakan dilayani dengan sangat baik. Ia merasa tidak dipersulit dan tidak dibeda-bedakan.
“Alhamdulillah, walaupun menggunakan JKN yang ditanggung dari pemerintah, saya tetap dilayani dengan baik tanpa merasa dibeda-bedakan. Pihak Rumah Sakit memberikan perhatian penuh ke saya bahkan ke keluarga yang menemani saya. Dokter dan perawat begitu ramah dan sangat peduli akan kondisi saya,” imbuhnya.
Ia bersyukur operasi berjalan dengan lancar dan setelah 6 bulan berlalu Jasmaliza akhirnya menjalani operasi keduanya yaitu infeksi gigi di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru.
“Saya dirujuk karena gigi saya ada yang tumbuh kedalam, tidak wajar dan merupakan penyebab sinusitis saya yang lalu maka perlu tindakan operasi. Akhirnya saya dioperasi di Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru. Alhamdulillah, kesekian kalinya operasi berjalan dengan lancar,” ujar Jasmaliza.
Selama Jasmaliza mengakses pelayanan kesehatan baik itu di Puskesmas atau di Rumah Sakit, Ia mengakui tidak ada diminta biaya oleh pihak fasilitas kesehatan.
“Saya sama sekali tidak dikenakan biaya dari Puskesmas atau Rumah Sakit. Secara gratis saya memanfaatkan program JKN yang saya miliki,” imbuhnya.
Jasmaliza menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi atas perhatiannya kepada masyakarat akan pentingnya program JKN.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemda Kuantan Singingi karena begitu perhatian kepada kami. Dengan adanya JKN, kami jadi terbantu akan pelayanan kesehatan yang kami butuhkan, “ucap Jasmaliza dengan senyum yang terpancar dari sorot matanya.
Tak hanya itu, Ia juga memiliki harapan tulus yang Ia sampaikan untuk pemerintah, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan.
“Saya berharap pemerintah dapat membantu masyarakat yang membutuhkan JKN seperti saya, fasilitas kesehatan dapat meningkatkan pelayanannya dari segi SDM atau sarana prasarana, dan BPJS Kesehatan dengan program JKNnya semakin maju bersama-sama dengan pemerintah dan fasilitas kesehatan. Insyaallah, seluruh masyarakat dapat merasakan program JKN, sadar akan pentingnya JKN karena kita tidak tahu kapan waktunya kita mengalami suatu penyakit meskipun kita tidak berharap rasa sakit terjadi pada diri kita tetapi ada baiknya kita berjaga-jaga,” kata Jasmaliza. (**)
Tulis Komentar